Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pernyataan sikapnya terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap Ratna Sarumpaet.
Pernyataan sikap ini disampaikan langsung oleh Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (2/10/2018) malam.
Prabowo Subianto didampingi oleh Amien Rais yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) serta Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.
Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya atas aksi penganiayaan yang menyebabkan bagian wajah Ratna Sarumpaet babak belur.
Prabowo Subianto sendiri mengaku baru mendapat kabar setelah dikirimi foto-foto keadaan Ratna Sarumpaet pada Senin (1/10/2018) malam.
Oleh karena itu pada Selasa (2/10/2018) siang, Prabowo Subianto langsung menggelar pertemuan dengan Ratna Sarumpaet, Amien Rais dan Fadli Zon.
"Kita sangat kaget dan sangat prihatin, sangat kecewa bahwa telah terjadi suatu aksi kekerasan, penganiayaan dan pemukulan yang sangat kejam terhadap salah satu pimpinan daripada Badan Pemenangan Kampanye kita yaitu Ibu Ratna Sarumpaet," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menegaskan aksi kekejaman terhadap Ratna Sarumpaet sangat keji dan di luar perikemanusiaan yang adil dan beradab. Apalagi hal itu dilakukan kepada seorang wanita yang telah lanjut usia.
"Beliau sangat ketakutan saya lihat sendiri. Ini menurut kami suatu tindakan yang represif, tindakan yang tidak sesuai dengan kepatutan, tindakan yang sangat pengecut, sebab dilakukan terhadap ibu-ibu berusia 70 tahun," tutur Prabowo Subianto.
Selain kekerasan fisik, Ratna Sarumpaet mengaku juga mendapatkan ancaman agar tidak menceritakan kejadian yang menimpanya itu. Akibatnya, aktivis perempuan yang dikenal sangat vokal tersebut merasa ketakutan.
Sungguh ironis, Prabowo Subianto harus menyampaikan ke publik di saat dunia sedang memperingati Hari Anti Kekerasan Internasional.
Menurutnya kasus ini sangat penting diungkap ke publik karena merupakan bentuk ancaman serius terhadap demokrasi Indonesia.
"Jadi di sini kita sangat prihatin dan saya bersama tokoh dari BPN Koalisi Indonesia Adil Makmur, kami berencana dalam waktu dekat menghadap Kapolri dan pejabat-pejabat lain untuk membicarakan masalah ini," kata Prabowo Subianto.
Sementara itu, Amien Rais menjelaskan bahwa pihaknya akan menemui Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dalam satu atau dua hari ke depan.
"Jadi, Insya Allah dalam satu atau dua hari ini kami akan menemui Pak Kapolri. Kita bicara sebagai satu keluarga besar mengapa terjadi penganiayaan, pelanggaran HAM yang sangat-sangat mendasar. Jadi dari hati ke hati mudah-mudahan ada dialog, ada input dari kami supaya Kapolri menegakkan hukum dan keadilan dan bisa seharusnya memang menangkap pelaku," ucap Amien Rais.
http://wartakota.tribunnews.com/2018/10/02/prabowo-subianto-segera-temui-kapolri-untuk-laporkan-kasus-penganiayaan-terhadap-ratna-sarumpaetBagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo Subianto segera Temui Kapolri untuk Laporkan Kasus ..."
Post a Comment