Search

Roket Palestina Kenai Rumah, Jet Tempur Israel Tembaki Anak-Anak Sekolah

Satu warga Palestina tewas, tiga luka-luka dalam serangan oleh Israel saat ketegangan meningkat lagi antara Israel dan Gaza. Hal itu terjadi setelah satu roket pengunjuk rasa Palestina mengenai rumah warga Israel. Negara Yahudi itu kemudian membalas dengan melakukan serangan udara menggunakan jet tempur.

Baca Juga: Opini: Semakin Jinaknya Otoritas Palestina

Oleh: Al Jazeera

Jet tempur Israel telah menyerang sasaran di Jalur Gaza, menewaskan satu warga Palestina dan melukai delapan lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Naji Ahmad al-Zaneen, 25 tahun, tewas dalam serangan di Gaza utara pada Rabu pagi (17/10). Di antara mereka yang terluka, ada enam orang anak yang sedang dalam perjalanan ke sekolah di Deir al-Balah, di pusat Gaza.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka melakukan serangan udara sebagai tanggapan atas serangan roket yang menimpa sebuah rumah di Beersheba di Israel selatan.

“Pada pukul 4 pagi warga Israel di kota Beersheba berlarian ke tempat perlindungan bom setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel,” kata tentara Israel di Twitter.

“Kami akan terus membela warga sipil Israel,” tambahnya.

Itu adalah salah satu roket pertama setelah berbulan-bulan yang ditembakkan dari wilayah Palestina yang telah berada di bawah blokade Israel selama 11 tahun dan terjadi di tengah meningkatnya lagi ketegangan antara Israel dan Gaza.

Roket lain dari Gaza dilaporkan jatuh ke laut dekat Tel Aviv. Tidak ada korban yang dilaporkan.

‘Serangan berat’

Jet tempur Israel menyerang sejumlah situs di Gaza pada Rabu, 16 Oktober. (Foto: Reuters)

Roket itu adalah roket pertama yang menghantam sebuah rumah Israel sejak serangan militer Israel tahun 2014 di daerah kantong yang dikepung itu.

Itu terjadi sehari setelah menteri pertahanan Israel mengatakan bahwa waktunya telah tiba untuk melaksanakan “serangan berat” kepada Hamas setelah tentara Israel menewaskan tujuh warga Palestina pada hari Jumat (12/10), termasuk dua remaja laki-laki, selama demonstrasi di sepanjang pagar perbatasan Israel.

Tidak jelas siapa yang menembakkan roket itu tetapi tentara Israel mengatakan pihaknya menganggap Hamas bertanggung jawab atas apa yang terjadi di wilayah yang berada di bawah kendalinya.

Kebakaran yang disebabkan oleh roket itu terjadi setelah demonstrasi yang berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza dekat pagar perbatasan Israel.

Para demonstran itu menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah mereka di Israel, di bawah Resolusi PBB 194, yang menetapkan hak mereka untuk kembali.

Baca Juga: Pasukan Militer Israel Tutup Kompleks Masjid Al-Aqsa

Setidaknya 70 persen warrga Palestina yang berada di Gaza adalah pengungsi, keluarga mereka melarikan diri atau diusir selama perang tahun 1948 setelah terciptanya negara Israel.

Mereka juga menuntut akhir dari blokade 11 tahun oleh Israel-Mesir.

Sejak demonstrasi Great March of Return dimulai pada 30 Maret, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 205 warga Palestina di daerah kantong yang terkepung termasuk wartawan dan paramedis dan telah melukai lebih dari 18.000 orang.

Menurut Departemen Kesehatan Gaza, 68 warga Palestina telah diamputasi karena cedera serius.

Menanggapi demonstrasi pekan lalu di mana beberapa orang Palestina melemparkan batu ke arah tentara dan membakar ban, Israel menghentikan pengiriman bahan bakar yang disumbangkan Qatar untuk pembangkit listrik Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengancam “serangan yang sangat menyiksa,” mengatakan Israel senbentar lagi akan melakukan “berbagai jenis kegiatan”.

“Hamas harus menghentikan serangan apinya dan kekerasannya—sekarang,” katanya.

Menghentikan pengiriman bahan bakar

Pasukan Keamanan Palestina memeriksa lokasi sasaran penembakan serangan udara Israel di selatan Gaza. (Foto: Ibraheem Abu Mustaga/Reuters)

Menteri pertahanan Israel mengatakan pada hari Selasa (16/10) bahwa protes itu tidak bisa dibiarkan berlanjut.

“Kami tidak siap untuk menerima tingkat kekerasan yang kami alami minggu demi minggu,” kata Avigdor Lieberman kepada para tentara dan komandan di sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Israel selatan dengan Gaza.

Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Serang Para Penerbang Layang-layang di Gaza Timur

Dia juga menangguhkan pengiriman bahan bakar yang telah diangkut setiap hari ke Gaza selama seminggu sebelumnya di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan didukung oleh Amerika Serikat, Israel dan negara lainnya.

Bantuan itu telah menyalurkan ribuan liter bahan bakar ke jalur Gaza yang kekurangan bahan bakar.

PBB mengatakan blokade Israel terhadap daerah kantong itu telah menyebabkan situasi kemanusiaan yang sangat buruk.

Dua juta penduduk Gaza telah hidup dalam kondisi yang mengerikan, termasuk kekurangan air minum dan pemadaman listrik, sebagian karena kurangnya bahan bakar untuk pembangkit listrik di jalur tersebut.

Keterangan foto utama: Ibu dari warga Palestina yang terbunuh dalam serangan udara Israel di rumah sakit kota Gaza. (Foto: Mohammed Salem/Reuters)

Roket Palestina Kenai Rumah, Jet Tempur Israel Tembaki Anak-Anak Sekolah

Let's block ads! (Why?)

https://www.matamatapolitik.com/roket-palestina-kenai-rumah-jet-tempur-israel-tembaki-anak-anak-sekolah/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Roket Palestina Kenai Rumah, Jet Tempur Israel Tembaki Anak-Anak Sekolah"

Post a Comment

Powered by Blogger.