
"Kami terima kritik itu tapi juga kami akan, mungkin banyak juga di partai politik lain politisi yang baik yang tentunya kami yakin akan mendukung upaya PSI untuk membangun politik baru. Upaya penyegaran politik. Jadi nggak masalah, kami terima kritiknya tapi kami akan dorong, sebagai parpol kami dorong untuk membangun sistem politik baru, kalau perlu kami ajak politisi dengan semangat yang sama dari parpol lain," kata Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany saat dihubungi, Jumat (26/10/2018).
Tsamara menerangkan, maksud dari mengungkit 'dosa partai lama' itu sebagai pengingat agar citra buruk DPR RI tak terulang. PSI dalam hal ini, kata dia, ingin membangun sistem politik baru. Misalnya, melakukan rekrutmen secara transparan."Sebenarnya yang ingin kita katakan adalah kita ingin membangun sistem politik baru, jangan sampai ada kultur-kultur yang tidak baik di dalam sana yang kemudian justru, sebenarnya ini lebih pada semangat antitesa PSI yang ingin membangun sistem politik baru seperti rekrutmen secara transparan. Intinya itu," paparnya.
"Jadi ini bukan manuver sebenarnya, ini sejak awal kami ingin membangun sistem politik baru dan tidak ingin kultur politik lama yang tidak baik, kita tahu DPR suatu lembaga yang tidak dipercaya publik, kita justru ingin mengembalikan marwah DPR dengan mengembalikan kepercayaan itu," imbuh Tsamara.
Meski disinggung partai koalisi, Tsamara mengaku hubungan PSI dengan partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'uf Amin baik-baik saja. Dia yakin, parpol koalisi bisa memahami maksud positif pernyataan soal 'dosa partai lama'.
"Saya kira komunikasi kami baik dengan partai koalisi, dan saya kira mereka memahami bahwa ini bukan serangan terhadap partai satu koalisi, tapi bagaimana PSI sejak awal ingin membentuk cara baru berpolitik. Komunikasi kami dengan baik partai koalisi,' katanya.
'Dosa-dosa' partai lama diungkit oleh PSI melalui Ketua DPP mereka, Tsamara Amany. Pernyataan Tsamara lalu memancing reaksi keras dari para elite partai lama.
Fraksi Partai Golkar di DPR meminta PSI tak melempar tuduhan sembarangan. PSI juga diminta fokus mengurus diri sendiri agar lolos Parlemen Treshold (PT) ke Senayan.
"Saya kira PSI jangan menuduh yang tidak-tidak. Tidak semua anggota DPR begitu. Saya kunker ke Arab Saudi dalam rangka pengawasan haji mana ada di Arab Saudi striptis, jadi jangan sembarangan juga," kata Anggota fraksi Partai Golkar DPR Ace Hasan Syadzily, Jumat (26/10).
PDIP selaku partai sekubu menyarankan PSI lebih fokus pada strategi lain membesarkan parpol tanpa menjelekkan parpol lain. PDIP juga meminta PSI tak dengan mudahnya mengaitkan parpol dengan oknum kader parpol tersebut.
"Misalnya, PSI tunjukkin gimana fund raising-nya untuk membiayai partai se-Indonesia, padahal isinya anak-anak muda dan bukan konglomerat. Nggak usah urus 'KDRT' orang lain dulu," ujar Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (26/10).
(idn/gbr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ungkit 'Dosa Partai Lama', PSI: Hubungan di Koalisi Jokowi Baik"
Post a Comment