
YERUSALEM, iNews.id - Israel dan pemerintahan Palestina di Gaza hampir mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata setelah aksi saling serang sejak 30 Maret 2018. Sejak itu lebih dari 200 warga Palestina di Gaza tewas.
Aksi unjuk rasa sebagai simbolisasi kepulangan ke tanah air yang direbut Israel dalam perang 1948 itu memakan banyak korban. Selain ratusan tewas, belasan ribu lainnya mengalami luka tembak dan terkena gas airmata.
Israel juga melakukan serangan udara beberapa kali, termasuk pada pekan lalu yang merusak Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Pembicaraan tidak langsung sudah digelar dua pihak dengan difasilitasi Mesir.
Menurut laporan Israeli Public Broadcasting Corporation yang mengutip sumber pejabat senior Israel, selain gencatan senjata, hasil dari kesepakatan negaranya dengan pemerintahan Gaza adalah mengizinkan Qatar untuk memberikan bantuan dana kepada pegawai serta memasok kebutuhan bahan bakar.
Sumber itu menambahkan, pihak Israel akan mengaudit bantuan tersebut sehingga tak akan digunakan untuk aktivitas teror.
Sebenarnya warga Gaza tak hanya menginginkan gencatan senjata, tapi dicabutnya blokade yang berlangsung sejak 2007 atau sudah berlangsung 12 tahun. Pembicaraan tidak langsung Israel dengan pemerintahan Gaza juga menyinggung soal itu, namun belum ada kesepakatan yang dicapai.
Akibat blokade itu, sekitar 2 juta penduduk Gaza tak bisa mendapat bahan dan kebutuhan pokok secara leluasa karena barang masuk harus melalui persetujuan Israel.
Blokade ini juga menutup akses masuk keluar melalui laut. Batas laut Gaza juga diatur Israel sehingga nelayan tak bisa mencari ikan melebihi jarak yang ditentukan.
Editor : Anton Suhartono
https://www.inews.id/news/internasional/200-orang-tewas-israel-dan-gaza-segera-sepakati-gencatan-senjata/313634Bagikan Berita Ini
0 Response to "200 Orang Tewas, Israel dan Gaza Segera Sepakati Gencatan Senjata"
Post a Comment