Bola.com, Bandung - Tuntutan agar Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI mendapatkan tanggapan dari Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono.
Menurut Tommy, aksi tersebut sangatlah wajar terjadi. Apalagi di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia harus kandas di babak penyisihan grup setelah berada di posisi keempat hasil dari satu kemenangan, satu kali imbang, dan dua kali kalah.
Selain hasil buruk Timnas Indonesia, Tommy juga menilai Edy tidak memiliki waktu untuk bisa menangani PSSI karena kesibukannya menjadi Gubernur Sumatera Utara.
"Seperti isu match fixing di Liga 2 dan Persib. Itu sampai sekarang PSSI belum mengeluarkan statmen. Walaupun yang menangani Liga Indonesia Baru (LIB) tapi PSSI bisa mengeluarkan statmen seperti bekerjasama dengan kepolisian untuk meneliti," ujar Tommy, Senin (26/11/2018).
Tak hanya itu, Tommy juga meminta kepada PSSI pusat untuk transparan dalam menjalankan organisasinya.
"Misalnya, kenapa Luis Milla bisa gagal? Apakah terlalu mahal atau bagaimana. Terus bagaimana transparansi keuangan PSSI. Sampai sekarang tidak ada statmennya," katanya.
Akan tetapi, lanjut Tommy, tidak sepenuhnya permasalahan dibebankan kepada Edy Rahmayadi. Namun juga menjadi tanggung jawab Komite Eksekutif (Exco).
"Dan harusnya tugas Exco mengingatkan Pak Edy. Termasuk agar mendampingi Pak Edy untuk menjawab segala pertanyaan wartawan. Sehingga tidak ada kata 'media baik timnasnya baik'," tuturnya.
Tommy yakin dengan pernyataan 'ngawur' yang kerap dilontarkan Edy kepada sejumlah media akan berdampak negatif pada sponsor.
"Tapi saya tidak menuntut Pak Edy untuk mundur, tapi kami tunggu rencana Kongres Tahunan seperti apa PSSI. Diharapkan secepatnya karena fokus kami pembinaan usia muda. Kalau organisasi yang diatasnya tidak sehat, kami juga tidak bisa apa-apa," pungkasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asprov PSSI Jabar Bereaksi atas Tuntutan Edy Out"
Post a Comment