Demokrat Minta Prabowo-Sandiaga 'Kampanyekan Partai Pengusung'

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat angkat bicara soal tudingan tidak aktif mengkampanyekan Prabowo-Sandi di Pemilu Presiden 2019.

Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan bahwa partainya saat ini sedang fokus menghadapi Pemilu legislatif 2019.

"Tiap partai hari ini pasti berfikir bagaimana menyelamatkan rumah tangganya ini tetap hidup di 2019," katanya, Rabu, (14/11/2018).

Pasalnya menurut Jansen ambang batas parlemen saat ini cukup tinggi yakni 4 persen. Banyak partai terancam tidak bisa mengirimkan kadernya ke parlemen karena tidak lolos ParliamentaryTreshold (PT).

"Karena memang PT 4 persen tinggi sekali, dan resikonya partai almarhum di tingkat nasional. Resikonya itu resiko kematian. Siapa yang tidak takut menghadapi kematian. Mau tidak mau tiap partai dengan segala cara dan potensi yang ada memaksimalkan kerja-kerja, 5 bulan ke depan ini agar lolos 4 persen dan partai tetap hidup," katanya.

Baca: Diungkit Janji Kampanyekan Prabowo, Demokrat Balik Tagih Janji Gerindra

Sementara di satu sisi partai Demokrat tidak mendapatkan efek ekor jas dari mengusung Prabowo-Sandi.

Dalam artian ikut mengkampanyekan Prabowo-Sandi tidak berdampak signifikan terhadap meningkatnya elektabilitas partai demokrat.

Ia mengatakan hanya partai Gerindra dan PDIP yang mendapatkan efek ekor jas karena kadernya menjadi Capres yakni Prabowo dan Jokowi.

"Jadi tanpa mendukung Prabowo-Sandi pun angka kami sudah segitu dari kemarin. Membandingkannya sederhananya seperti itu," katanya.

Akan lebih fair menurt Jansen bila Prabowo-Sandi ikut mengkampanyekan Demokrat, dan partai pengusung lainnya selain Gerindra.

Sehingga menurutnya ada simbiosis mutualisme antara Capres-Cawapres dengan partai pengusungnya.

"Mengkampanyekan Pak Prabowo, begitu juga Pak Prabowo mutar-mutar Indonesia juga kan. Jadi materi keberhasilan Pak SBY harus ikut juga disampaikan ke publik. Bahkan lebih jauh lagi jangan juga sungkan mengatakan ke basis-basis pemilih yang mereka datangi itu jangan lupa misalnya pilih demokrat atau PAN atau PKS. Karena memang suka atau tidak hari ini publikasi paling tinggi kan di Pilpres," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)