Hampir Rampung, Piala Dunia 2020 Usai Qatar Bakal Bagi-bagi "Stadion Vagina" - galamedianews.com

Salah satu stadion baru yang sedang dibangun untuk Piala Dunia 2022 di Qatar mulai “berbentuk”. Pembangunannya menarik perhatian karena khusus yang satu ini memiliki bentuk spesifik, tepatnya mirip organ kelamin perempuan. Tak sedikit yang menyebut stadion yang bakal rampung tahun depan ini “vagina stadium”.

Dikutip dari DailyMail kemarin, Stadion Al-Wakrah yang berkapasitas 40.000 tempat duduk dijadwalkan selesai pada 2019, tiga tahun sebelum dimulainya turnamen. Ini menandai desain terakhir arsitek Inggris, Dame Zaha, yang meninggal mendadak akibat serangan jantung pada tahun 2016 di usia 65 tahun.

From this..

..to this.

Di antara karya-karyanya yang lain adalah Aquatics Centre di Olimpiade London 2012, MAXXI Museum di Italia, dan Opera House Guangzhou di China.
Ketika desain stadion Al-Wakrah pertama kali dirilis pada tahun 2013, disebutkan jika inspirasi bentuknya datang dari lekuk dhow, kapal pancing sekaligus kapal selam mutiara tradisional Arab.

Gambar-gambar untuk tampilan tampak atasnya menyerupai layar dhow. Namun rupanya beda lagi interpretasi yang datang dari para komentator. Layar dhow tadi bagi mereka lebih menyerupai bagian pribadi perempuan. Tapi di luar kontroversi bentuknya, Qatar memastikan kini stadion dhow sudah lebih dari sekadar fondasi.

Rampung tahun depan.

Terinspirasi tradisi tradisional Arab.

Dan tahu karyanya disamakan dengan organ intim, saat itu Dame Zaha bukannya tak emosi. “Sangat memalukan mereka berkomentar dengan hal-hal tidak masuk akal seperti ini. Apa maksudnya? Mereka pikir semua yang memiliki konstruksi lubang di dalamnya mirip vagina? Konyol sekali!” katanya.

Stadion Al-Wakrah, yang berjarak 12 mil selatan ibu kota, Doha, dirancang untuk mencegah panas gurun dan bakal dilengkapi teknologi AC baru yang revolusioner dan mampu menurunkan suhu menjadi sekitar 72F. Turnamen sendiri dipindahkan ke musim dingin untuk menghindari suhu musim panas yang membakar di Teluk.

Hal unik lainnya, sebagai warisan Piala Dunia 2022, Qatar akan membongkar stadion setelah turnamen untuk dibangun kembali di negara berkembang yang membutuhkan. Lebih dari 20.000 kursi Al-Wakrah misalnya siap diangkut ke negara-negara yang membutuhkan infrastruktur sepakbola.

Piala Dunia usai, stadion bakal langsung dipreteli.

Dalam materi promosinya, Aecom, perusahaan yang memenangkan kontrak Al-Wakrah dengan Zaha Hadid Architects mengatakan, hanya bahan ramah lingkungan yang digunakan untuk seluruh bagian stadion termasuk tribun penonton yang didinginkan hingga suhu sempurna untuk sepakbola. Mengenai bentuk yang menyerupai vagina, sejumlah kritikus menilainya sebagai seauatu yang sama sekali tidak tabu apalagi merendahkan.

“Ini bagus karena jarang-jarang dunia olahraga berasosiasikan perempuan. Ini juga mengingatkan kesetaraan antara pesepak bola pria dan wanita, misalnya untuk urusan fee. Lagi pula mengapa tidak 45.000 orang berdesakan di dalam sistem reproduksi wanita? Bukankah sebelum lahir semua begitu?” Demikian di antara komentar pro yang muncul.

Warisan Piala Dunia Qatar.

Qatar saat ini tengah membangun delapan stadion untuk laga 32 tim Piala Dunia, meski bos FIFA Gianni Infantino mengaku ingin menambah tim menjadi 48 tim. Jika benar maka Doha akan menjadi tuan rumah bersama dengan negara tetangga. Menurutnya ini masih bisa diupayakan tapi ia juga mengakui peluangnya terbilang kecil menyusul blokade atas Qatar di bawah pimpinan Saudi.

Selain itu Piala Dunia Qatar akan tercatat menjadi yang pertama digelar di luar musim panas yaitu dimulai pada 21 November dan berjalan hanya 28 hari hingga 18 Desember. Kedelapan stadion berada dalam radius 21 mil dari pusat kota Doha dan terhubung dengan sistem metro dan trem.

Ini memungkinkan para pendukung untuk menonton lebih dari satu pertandingan di hari yang sama. Dan penyelenggara turnamen yakin semua stadion dan infrastruktur lainnya akan selesai pada waktunya. Termasuk stadion vagina? Yep.

Editor: Mia Fahrani

Bagikan melalui:

Let's block ads! (Why?)