"Hingga saat ini, data masjid dan musala yang telah diinput melalui aplikasi SIMAS sebanyak 511.899. Jumlah ini terdiri dari 242.823 masjid dan 269.076 musala," terang Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (24/11/2018).
Mastuki menjelaskan, masjid dan musala yang ada di SIMAS sudah memiliki nomor ID Nasional Masjid. Data tersebut tersebut juga bisa diakses melalui https://simas.kemenag.go.id.
"Data pada SIMAS juga dilengkapi dengan GIS (Geographic Information System) sehingga lokasi masjid/mushalla dapat dipetakan dengan tingkat akurasi yang baik di atas peta dunia (citra satelit)," jelas Mastuki.
Proses memasukkan data masjid dan musala ke aplikasi SIMAS sudah dilakukan sejak 2014. Meski begitu masih ada yang belum masuk data SIMAS sekitar 230.000an rumah ibadah dan diharapkan semua selesai pada 2019.
"Ini jelas bukan data final. Karenanya, kami juga mengundang pengurus masjid dan musala untuk pro aktif mendaftar, utamanya bagi mereka yang belum memiliki ID Nasional Masjid dan Musala. Caranya, silahkan datang ke KUA terdekat," tutur Mastuki.
"Jika ada masjid/mushalla berdasarkan laporan terkena musibah seperti roboh/hancur akan dilakukan pembaruan data. Pembaruan data rumah ibadah selalu dilakukan seiring dengan perkembangan situasi di lapangan," imbuhnya.
(rna/fdn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenag: Data Masjid dan Musala Tersedia di Aplikasi SIMAS"
Post a Comment