Kurun, Full Album Perdana Kota & Ingatan : Sebuah Catatan Konflik ...

TRIBUNNEWS.COM - Band asal Yogyakarta, Kota & Ingatan resmi merilis album penuh pertama mereka yang berjudul Kurun.

Album ini dirilis melalui platform digital Youtube, Spotify, Itunes-Apple Music dan dijajakan secara fisik dalam format CD di beberapa toko musik mulai 16 November 2018.

Vokalis Kota & Ingatan, Aditya Prasanda, mengatakan, Kurun, dikerjakan dalam waktu hampir tiga tahun.

Ia menyebut album ini sebagai catatan atas sejumlah peristiwa dan beragam konflik yang terjadi di Yogyakarta, selama 2016 hingga 2018.

"Percakapannya pun menjadi lebih luas sebab kejadian-kejadian di dalamnya, terjadi menahun, relevan hingga hari ini, dan mengejan di banyak kota di Indonesia lainnya," ujar pria yang akrab dipanggil Adit ini.

Mengusung 10 lagu dalam Kurun, Kota & Ingatan mengolahnya dalam warna musik serta eksperimen yang cukup berani.

Meski beberapa lagu mereka terkesan dengan mellow di telinga, tapi Kurun memang menjadi satu dari sekian banyak album musik bertema suara sosial.

Lirik mereka terdengar tajam.

Sesekali sentuhan musik yang manis, tapi kadang pula menghentak tajam.

Bagi telinga awam, lirik konotatif dari Kota & Ingatan, sekilas memang agak berat untuk dicerna.

Tapi, Kota & Ingatan mengakui, hampir semua lagu mereka tak jauh diangkat dari isu dan konflik sosial.

Mulai dari gesekan antara militer dan sipil, tindakan kekerasan berlatar belakang agama, masalah penggusuran di Yogyakarta, sampai soal tingginya kecenderungan bunuh diri di kawasan perkotaan.

Sejak terbentuk tahun 2016, kelompok musik Kota & Ingatan kerap mengisi sejumlah panggung di Yogyakarta.

Kota dan Ingatan beranggotakan Indradi Yogatama (gitar), Addie Setyawan (bass), Maliq Adam (gitar), Aji Prasetyo (drum) dan Aditya Prasanda (vokal).

Sebelum melepas Kurun sebagai full album perdana, band ini sebelumnya telah merilis tiga lagu, yakni Alur pada 2016, lalu Peluru pada 2017, dan Memoar di Desember 2018. (*)

Let's block ads! (Why?)