HOBI mancing? Tidak salah jika mencoba spot ikan kapuran Anak Laut di kawasan Desa Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, Aceh Singkil. Selain merasakan sesasi betotan ikan, pemancing juga sekalian menikmati panorama alam menawan berupa deretan pohon bakau yang menghijau. Menjelang sore, giliran mata dimanja siluet indah di angkasa saat matahari tengelam di ujung senja.
Mancing ikan kapuran sambil menikmati panorama alam Anak Laut dapat dilakukan dengan menyewa sampan yang disediakan warga setempat. Tarifnya bisa dinegosiasikan, namun umumnya sekitar Rp 100 ribu seharian penuh.
Ikan kapuran yang di daerah lain disebut bekukon dapat dipancing menggunakan umpan udang yang dipotong kecil. Nelayan setempat biasanya menggunakan umpan kelomang (umang-umang) yang banyak ditemukan di pinggir Anak Laut.
Ada trik khusus agar ikan bekukon lekas menyambar mata pancing. Gunakan tali pancing ukuran 0,10 milimeter dan mata pancing carbon nomor empat. “Kemudian, ketika mancing sesekali disentak,” kata Roji (35), warga setempat yang pengalaman mancing ikan kapuran di Anak Laut.
Sementara, Bade (42), penduduk yang kerap mancing di Anak Laut mengatakan, sensasi betotan ikan kapuran akan semakin terasa jika tali pancing yang digunakan kecil. Sehingga perlu kesabaran dalam menaklukan tenaga ikan berukuran satu sampai tiga ons tersebut. “Kalau langsung ditarik, tali bisa putus. Disitulah sensasinya menarik ikan menggunakan tali kecil,” ulas Bade.
Kapuran merupakan ikan khas Anak Laut. Walaupun sebenarnya di tempat itu juga terdapat jenis ikan lain, seperti mangrove jack yang dalam bahasa setempat disebut nawi dan jenis ikan kakap. Lalu baronang, selar, dan ikan gembung. (dede rosadi)
http://aceh.tribunnews.com/2018/11/25/menikmati-sensasi-betotan-ikan-kapuran-di-anak-lautBagikan Berita Ini
0 Response to "Menikmati Sensasi Betotan Ikan Kapuran di Anak Laut"
Post a Comment