MobilKomersial.com – Berdasarkan data yang dimiliki oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo), tercatat penjualan truk dari pabrikan ke diler (wholesales) pada periode Januari-Oktober 2018 sebanyak 94.298 unit atau naik 31,4% dari periode sama tahun lalu sebesar 71.751 unit. Sedangkan untuk penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) sebesar 90.795 unit atau naik 27,4% dari periode sama tahun lalu sebanyak 71.527 unit.
.
Dan menurut beberapa Agen Pemegang Merek (APM) menyatakan bahwa penjualan truk tahun ini masih terus menggeliat. Hal ini di disebabkan karena masih terdorongnya dari sektor infrastruktur dan juga tambang batubara. Saat ini sektor tambang, konstruksi, logistik dan distribusi yang membantu banyak penjualan truk-truk tersebut. Sedangkan untuk areanya, masih terbesar dari pulau Jawa, pulau Sumatera dan pulau Kalimantan.
.
Seperti diketahui, penjualan truk sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi perekonomian. Apalagi disaat sedang mengalami tahun politik dan menjelang Pemilu. Sehingga biasanya para pengusaha akan bersikap menunggu (wait and see) dan baru akan mengambil langkah selanjutnya setelah pemilu usai.
.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman menjelaskan tahun ini penjualan dan pembelian truk didorong sektor infrastruktur. Hanya saja tahun depan pihak pengusaha truk masih menunggu ekspansi pasca pemilihan umum dan presiden selesai dilaksanakan.
https://www.mobilkomersial.com/2018/11/pengusaha-truk-menunggu-hasil-pemilu-untuk-tentukan-langkah-selanjutnya/“Kita lihat arah pemerintah ke depan seperti apa. Semua Capres belum ada visi logistiknya,” ungkap Kyatmaja
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengusaha Truk Menunggu Hasil Pemilu Untuk Tentukan Langkah ..."
Post a Comment