Sekjen PDIP Kritik Prabowo Subianto yang Minta Sumbangan untuk ...

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengkritik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sempat meminta sumbangan dana kampanye kepada relawannya.

Hasto menyebut, hal itu tak seharusnya dilakukan karena Prabowo Subianto maupun cawapres Sandiaga Uno masuk dalam golongan masyarakat berada.

"Kami enggak urusin rumah tangga orang, tapi Prabowo dan Sandi kan tercatat orang tajir di republik ini," kata Hasto di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Sekjen PDIP ini mengatakan pihak TKN Jokowi-Ma'ruf sendiri tak memiliki kesulitan soal dana kampanye di Pilpres 2019.

Sebab, pihaknya mengandalkan dana gotong royong melalui dana partisipasi dari masyarakat untuk menggalang dukungan.

Meski demikian, Hasto Kristiyanto mengeluhkan tak bisa mensosialisasikan rekening dana kampanye paslon Jokowi-Ma'ruf ke publik dengan baik karena terbentur regulasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Untuk itu, ia mengimbau agar KPU maupun Bawaslu dapat meninjau kembali peraturan tersebut.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan partai-partai di Koalisi Adil Makmur bukan partai yang memiliki sumber pendanaan berlimpah.

Sehingga bantuan sumbangan dari pendukung sangat dibutuhkan untuk membantu dana pemenangan.

"Kemudian tolong, terpaksa aku minta bantuan dari kalian semua karena kita kekurangan dana perjuangan. Kami minta kerelaan yang mau bantu Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Kami nanti akan umumkan rekeningnya," kata Prabowo.(*)

Let's block ads! (Why?)