Srikandi Cup dimulai pada 26 November mendatang dengan seri pertama digelar GOR Merpati, Denpasar, Bali. Lalu, seri kedua di Jakarta (GOR Cempaka Putih atau GOR Rawamangun) pada 11-16 Februari 2019, dan terakhir seri ketiga di GOR Sahabat, Semarang, 1-6 April 2019. Untuk babak Playoff dan Grand Final akan digelar di Pontianak pada akhir April.
Tujuh tim yang ikut serta adalah Tanago Jakarta, Scorpio Jakarta, GMC Cirebon, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Flying Wheel Makassar, dan Tenaga Baru Pontianak. Sayangnya juara bertahan Surabaya Fever serta Merah Putih Samator Jakarta memutuskan absen musim ini.
![]() |
Meski tanpa juara bertahan, operator kompetisi ini yakin Srikandi Cup akan tetap berjalan seru. Apalagi rencananya seluruh pertandingan Srikandi Cup akan disiarkan secara live streaming dan bekerjasama dengan LIGA live graphic system (grafis live streaming) untuk tiga tahun ke depan.
"Musim ini juara bertahan Surabaya Fever dan Merah Putih Jakarta absen di Srikandi Cup. Kami berharap musim depan mereka dapat kembali bergabung untuk bersama-sama membangkitkan kompetisi basket putri Indonesia. Dari segi persaingan sudah pasti persaingan ketujuh tim akan saling bersaing ketat dan terjadi perubahan komposisi pemain di setiap tim," ujar Deddy Setiawan selaku operato kompetisi dalam rilis kepada detikSport.
"Kami mencoba meningkatkan kualitas kompetisi dengan menyiapkan live streaming bekerjasama dengan LIGA, penyedia grafis live streaming dari Australia. Kami berharap dengan adanya tayangan live streaming yang diperkuat dengan data grafis yang bagus, kedepannya Srikandi Cup akan dilirik oleh para sponsor, sebab kami menyadari industri olahraga di Indonesia belum sepenuhnya profesional, yang menyebabkan para sponsor juga masih kurang berminat untuk membiayai atau ikut terlibat di dalamnya," sambungnya.
Sebagai pengganti Surabaya Fever, ada Scorpio Jakarta, klub yang kerap melahirkan para pebasket putra-putri terbaik di tingkat amatir maupun profesional. Scorpio berharap bisa memberikan persaingan seru di Srikandi Cup nantinya.
"Kembalinya beberapa pilar kami seperti Priscilla Annabel Karen dan Delaya Maria (musim lalu memperkuat Tenaga Baru Pontianak) juga Chika yang sebelumnya bermain dengan Sahabat Semarang, saya harap bisa membantu para pemain hasil binaan Scorpio lainnya di ajang Srikandi tahun ini dan seterusnya," papar pelatih sekaligus pemilik klub Budi Wardoyo.
"Berbicara target, kami sudah siap berkompetisi untuk semaksimal mungkin meraih yang terbaik meski jadi pendatang baru. Basket itu bicara permainan tim secara kolektif antara pemain dan official yang harus bisa bekerjasama untuk menyatukan semangat visi dan misi tim khususnya dalam menghadapi Srikandi Cup."
Sementara itu Priscilla sebagai andalan Scorpio berjanji memberikan penampilan terbaiknya serta berusaha sebaik mungkin membawa timnya meraih hasil maksimal di ajang ini meski cuma berstatus debutan.
"Bermain di klub sendiri sudah pasti berbeda, karena saya sudah sering latih tanding bersama, jadi rasanya kita jauh lebih kompak dan sudah mengerti karakter antar pemain di lapangan. Persaingan musim ini pasti lebih kompetitif dan lebih seru, karena setiap tim terpacu untuk memperebutkan juara oleh karena absennya juara bertahan Surabaya Fever," papar Priscilla.
"Harapan saya lainnya sebagai pemain, semoga Srikandi Cup terus berkembang sebagai wadah kompetisi basket putri Indonesia dengan kompetisi yang baik dan berimbas ke prestasi timnas putri ke depannya, selain itu Srikandi akan menjadi salah satu barometer kompetisi percontohan di Indonesia bahkan ASEAN," demikian Priscilla yang juga tampil di ajang Asian Games kemarin itu.
Tonton juga video 'Selama 8 Hari Terjadi 3 Insiden Kekerasan di Sepak Bola Indonesia':
(mrp/mrp)
https://sport.detik.com/basket/d-4296578/surabaya-fever-absen-srikandi-cup-20182019-tip-off-akhir-bulan-iniBagikan Berita Ini
0 Response to "Surabaya Fever Absen, Srikandi Cup 2018/2019 Tip-off Akhir Bulan ini"
Post a Comment