:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2408952/original/025916600_1542258745-mensra.jpg)
Liputan6.com, Gaza - Menteri pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, telah mengumumkan pengunduran diri dari pemerintahan koalisi sayap kanan yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Langkah itu dilakukan sebagai protes atas gencatan senjata di Gaza.
Dalam mengumumkan keputusannya, Lieberman menegaskan bahwa kesepakatan yang diperantarai oleh Mesir dengan kelompok militan Palestina Hamas adalah "sebuah kapitulasi untuk teror" dan menyerukan pemungutan suara segera dilakukan.
"Apa yang terjadi kemarin --gencatan senjata dan proses perundingan dengan Hamas-- adalah kapitulasi untuk teror. Itu tidak memiliki arti lain," kata Lieberman kepada para wartawan, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Kamis (15/11/2018).
"Apa yang kami lakukan sekarang sebagai sebuah negara adalah membeli ketenangan jangka pendek, dengan harga yang merupakan kerusakan jangka panjang yang parah terhadap keamanan nasional," lanjutnya mengkritik.
Lieberman telah lama menuntut kebijakan Israel yang lebih agresif di Gaza, dan pengumuman pengunduran dirinya disebut menyusul pertempuran paling sengit sejak perang tahun 2014.
Serangan sengit yang berlangsung selama dua hari meletus setelah pasukan khusus Israel terlibat baku tembak dengan orang-orang bersenjata pada Minggu 11 November, dalam apa yang disebut oleh pengamat, telah menjadi misi intelijen di luar batas saat melewati pos pemeriksaan Hamas.
Israel dan Hamas sering adu serangan roket dan udara selama berbulan-bulan, memicu meningkatnya ketegangan yang berujung pertumpahan darah di sepanjang perbatasan.
Menurut Hamas, tentara Israel telah menewaskan sekitar 170 orang demonstran dan melukai ribuan lainnya di sepanjang tahun ini.
Pada Rabu 14 November 2018, para pejabat di Gaza mengatakan pasukan Israel telah membunuh seorang nelayan Palestina berusia 20 tahun, saat ia bekerja di dekat utara jalur itu.
Militer Israel mengatakan pasukannya menembaki pria tersebut di area yang sama setelah dia mendekati pagar.
Simak video pilihan berikut:
Gencatan senjata yang terjadi di selatan Israel mendapt reaksi dari warga. Imbasnya, menteri pertahanan Israel mengundurkan diri karena tidak setuju dengan gencatan senjata.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Setuju Gencatan Senjata di Gaza, Menhan Israel Mengundurkan Diri"
Post a Comment