Bojonegoro (beritajatim.com) - Secara geografis Kabupaten Bojonegoro memiliki banyak keindahan yang terbentuk secara alami. Hal itu menjadi kelebihan sendiri jika digunakan sebagai spot fotografi maupun pembuatan film. Spot-spot tersebut banyak yang terbentuk secara alami.
Mulai dari kawasan Geopark wilayah pengeboran minyak tradisional Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kayangan Api, di Kecamatan Ngasem, dan masih banyak lagi spot seperti kawasan hutan, Sungai Bengawan Solo, dan potensi kebudayaan yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Produser Film Baik-baik Sayang, Somad Sutedja dan aktor di film Titanic, Martin East asal kebangsaan Inggris ini salah satu yang memandang spot di Bojonegoro sangat eksotis jika dijadikan setting tempat dalam sebuah film. Mereka bahkan sudah melakukan keliling ke berbagai tempat di Bojonegoro untuk memproduksi film.
Mana sajakah spot di Bojonegoro yang cocok untuk produksi film? Berikut beberapa diantaranya yang bisa disulap menjadi spot bertaraf film internasional. \"Tempat di Bojonegoro ini banyak yang bagus untuk produksi genre beberapa film,\" ujar Martin East dalam kesempatannya saat di Bojonegoro.
1. Gunung Gajah
Gunung Gajah ini lokasinya berada di wilayah Bojonegoro paling timur. Masuk di Desa Gajah, Kecamatan Baureno. Gunung Gajah terbentuk dari bekas kawasan tambang batu kapur. Batu kapur bekas tambang inilah yang kalau digunakan sebagai tempat syuting film bergenre action, petualangan, drama maupun film lain.
2. Sumur Minyak Wonocolo
Lapangan minyak yang dikelola oleh masyarakat secara tradisional ini menjadi satu-satunya lapangan migas yang berada di tempat pegunungan. Sumur minyak Wonocolo, berada di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan. Pengelolaannya dilakukan dengan cara penambangan tradisional. Lokasi tersebut kini dijadikan kawasan wisata Geoheritage.
3. Sumber Air Grogolan
Sumber air Grogolan ini dikembangkan oleh kelompok sadar wisata Desa Ngunut, Kecamatan Dander menjadi kawasan wisata. Selain itu juga menjadi sumber air alami yang digunakan PDAM untuk memenuhi kebutuhan air warga. Keindahan alam di sini adalah air yang begitu jernih mengalir di bebatuan diantara rimbun pohon jati.
4. Hutan Bubulan
Hutan jati yang berjejer di sekitar jalan raya, turut Desa/Kecamatan Bubulan masuk wilayah BKPH Dander. Hutan jati berusia puluhan tahun itu kini sedang dilakukan perenggasan. Eksetisme pohon jati yang kering dengan reranting yang masih menjulang memiliki nilai sinematografi yang tinggi.
5. Hutan Rimba Kota
Satu kawasan ini terletak di tengah kota. Rimba Kota ini merupakan kawasan Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani Bojonegoro. Pohon besar yang berusia ratusan tahun, tumpukan potongan kayu jati dan bangunan lawas bekas pengelolaan kayu ini cocok jika digunakan syuting film. Termasuk jika ingin membuat film bergenre horor. [lus/but]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Spot Keren di Bojonegoro yang Cocok untuk Produksi Film - beritajatim"
Post a Comment