Bonus Atlet Kota Langsa yang Peroleh Medali PORA XIII Diberikan Tahun 2019 - Serambi Indonesia

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- KONI Kota Langsa akan memberikan bonus bagi atlet peroleh medali PORA XIII Jantho, Aceh Besar, pada tahun anggaran 2019 mendatang.

Sementara hasil akhir perolehan medali akontingen Kota Langsa sebanyak 135 medali, dengan rincian 22 emas, 57 perak, dan 56 perunggu.

Ketua KONI Kota Langsa, M Zulfri, kepada Serambinews.com, Sabtu (1/12/2018) mengatakan, total bonus yang akan diberikan kepada atlet berprestasi di masing-masing cabor pada PORA ke XIII sebanyak Rp 678 juta.

Kemudian ditambah bonus untuk para pelatih Rp 118 juta, sehingga total semua bonus yang akan diberikan kepada atlet dan pelatih adalah Rp 796 juta.

Baca: Kemenpora Kembalikan Dana Kemah Rp 2 Miliar ke Pemuda Muhammadiyah, Ini Alasannya

"Sesuai yang telah dijanjikan, bonus ini diberikan khusus bagi atlet yang berhasil memperoleh medali emas, perak, perunggu beserta para pelatihnya," ujarnya.

Mantan Ketua DPRK Langsa ini menambahkan, nilai besaran bonus juga berpariasi sesuai medali yang mereka peroleh, dan tentunya atlet peraih medali emas yang memperoleh bonus tertinggi.

Bonus yang akan diberikan itu, jelas M Zulfri, merupakan reward dan penghargaan bagi atlet yang telah mengharumkan nama Kota Langsa, pada ajang PORA ke XIII, Kota Jntho, Aceh Besar yang baru saja berakhir ini.

Menurutnya, sebelumnya bonus bagi atlet dan pelatih tersebut, direncanakan akan diberikan di tahun 2018 ini.

Baca: Mahasiswa STKIP BBG Raih 24 Medali di PORA XIII, Ini Nama Atlet dan Cabor yang Dikuasai

Namun mengingat APBK-P Kota Langsa 2018 ini ditiadakan, maka bonus atlet dan pelatih akan dicairkan minimal bulan Maret tahun 2019, karena bonus ini masuk pada APBK 2019.

"Bonus ini telah dianggarkan di APBK tahun 2019. Sebenarnya direncanakan bonus altet dan pelatih ini masuk di APBK-P 2018, namun APBK-P tidak ada, jadi digeser ke APBK 2019," ujarnya.

Ketua KONI Kota Langsa, dalam kesempatan ini meminta kesabaran para atlet dan pelatih, untuk menunggu pencairan bonus tersebut di tahun 2019 mendatang.

"Penundaan pemberian bonus ini juga dialami sebagian besar kabupaten/kota lainnya di Aceh, karena APBK-P tahun ini tidak ada," tutup M Zulfri. (*)

Let's block ads! (Why?)