RMOLSumsel. Ratusan keluarga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Anyer panik. Sebab air laut tiba-tiba bergelombang dan naik. Mereka pun berinisiatif ramai-ramai mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, dini hari Minggu (23/12), warga Desa Anyer hingga Bandulu naik ke lokasi yang lebih tinggi. Desa Kopo dan Kamasan diserbu warga. Gelombang tsunami yang datang menyapu kawasan Pantai Anyer membuat warga panik.
Menurut Ketua RT Desa Anyer,Iman, gelombang laut yang menyeruak ke perumahan di kawasan pantai membuat warga panik. Warga meninggalkan rumah mereka.
Selain karena gelombang tsunami, warga juga khawatir akan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK). Sudah dua hari ini, kami mendengar dentuman Krakatau cukup rutin,” ujar Iman.
Kata Iman, gelombang tsunami yang melanda kawasan Pantai Anyer, oleh warga di kawasan pesisir disebabkan oleh letusan Krakatau.
Kami sudah biasa mendengar dentuman Krakatau. Tapi dua hari ini, dentumannya keras dan rutin,” jelas Iman seraya menerangkan, saat gelombang tsunami terjadi, dentuman Krakatau juga terdengar cukup keras.
Kata Iman, hingga saat ini, warga yang tinggal di sekitar Pelabuhan Paku, Anyer belum tercatat ada yang menjadi korban gelombang tsunami. Hanya ada beberapa perahu nelayan yang lepas dari tambatannya. [ida]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dari Gunung Krakatau Terdengar Dentuman - RMOL Sumsel"
Post a Comment