
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo ketika memberikan Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor pada Sabtu, 29 Desember 2018 dan ditayangkan pada halaman Facebook.
Dalam ceramahnya Prabowo merasa ada yang aneh karena warga Tanjung Priok, Jakarta Utara kesulitan air bersih dan harus beli setiap hari. Padahal jarak tempuh Tanjung Priok hanya 1 jam dari Istana Negara dan 1,5 jam dari Gedung DPR yang memiliki kekuasaan menyelesaikan masalah negeri ini.
"Di ibu kota, di Tanjung Prio, tidak lebih dari 1 jam dari istana presiden, 1,5 jam dari MPR-DPR, rakyat kita tidak mendapat air bersih. Orang berada harus beli air bersih di ibu kota negara yang 73 tahun merdeka," tuturnya.
Prabowo juga memaparkan kondisi di Sragen, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan daerah lain yang juga membutuhkan air bersih. "Di Sragen [Jawa Tengah] rakyat butuhnya air. Mereka enggak minta kaus atau apa. Mereka butuh air. Belum NTB, dimana-mana. Sebentar lagi Indonesia kalau, tidak hati-hati, krisis air," ujar Prabowo.
Ironisnya, tutur Prabowo, banjir besar malah mengancam sejumlah daerah, tak terkecuali Jakarta. Memaparkan peringatan dari PBB, dia menyatakan air laut dari pantai utara Jakarta akan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia pada 2025.
"Menteri PUPR kabinet sekarang membenarkan saya. Memang ada peringatan PBB air pantai utara Jakarta akan masuk ke Bundaran HI. Berapa orang kehilangan rumah itu," ujarnya.
Dalam pidato tersebut, Prabowo juga mengibaratkan para pendukung pemerintah yang enggan melihat fakta ekonomi terbaru sebagai pasien penyakit berat yang ngeyel.
"Pasien yang kolestrol sudah 300 tapi malah marah-marah ke laboratorium. Tekanan darah sudah sudah 180 tapi mintanya ditulis tekanan darah 120. Ada di negara kita yang ketika melihat data ekonomi negara kita malah marah-marah. (dia bilang) Ekonomi kita bagus," ujar Prabowo yang disambut oleh tepuk tangan peserta yang hadir.
(dob/dob) https://www.cnbcindonesia.com/news/20181231141851-4-48530/ironi-krisis-air-bersih-dan-ancaman-banjir-besar-jakartaBagikan Berita Ini
0 Response to "Ironi Krisis Air Bersih dan Ancaman Banjir Besar Jakarta - CNBC Indonesia"
Post a Comment