Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon berjanji akan menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dengan bekerja sama dengan delegasi Amerika Serikat. Menlu Palestina sebelumnya mengatakan akan mengajukan permintaan untuk menjadi anggota penuh PBB, yang harus mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan.
Oleh: Agence France-Presse/VOA
Baca Juga: 70 Tahun Genosida dan 3 Alasan Mengapa Konvensi PBB Belum Ada Hasil
Israel telah berjanji akan bekerja dengan Amerika Serikat (AS) untuk menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB—sebuah langkah yang akan memberi pengakuan internasional tentang status kenegaraan Palestina.
Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad al-Maliki mengatakan pada Rabu (26/12), bahwa ia akan mengajukan permintaan bulan depan ke Dewan Keamanan untuk keanggotaan penuh PBB, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.
“Kami sedang bersiap untuk menghentikan inisiatif ini,” kata Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon dalam sebuah pernyataan. “Palestina membayar para teroris dan mendorong kekerasan, namun berupaya untuk menjadi negara anggota PBB.”
Danon menuduh para pemimpin Palestina terlibat dalam “kebijakan destruktif yang telah mendorong serangan teror baru-baru ini”, dan mengatakan bahwa dia bersiap-siap untuk memblokir inisiatif tersebut dalam “kerja sama dengan delegasi Amerika Serikat.”
Setiap langkah Palestina untuk mencari keanggotaan penuh PBB akan menghadapi veto dari Amerika Serikat di Dewan Keamanan, kata para diplomat.
Di bawah peraturan PBB, Majelis Umum harus menyetujui setiap permintaan untuk menjadi negara anggota PBB, tetapi harus terlebih dahulu diajukan ke Dewan Keamanan.
Untuk memenangkan persetujuan dewan, Palestina harus mendapatkan sembilan suara dari 15 anggota, dan tidak ada veto dari salah satu dari lima anggota tetap: Inggris, Prancis, China, Rusia, dan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa dia berencana untuk melakukan perjalanan ke New York bulan depan untuk secara pribadi mengajukan permintaan tersebut. Masih belum jelas apakah pengajuan itu akan dengan cepat dilakukan pemungutan suara di Dewan Keamanan.

Penghitungan suara ditunjukkan oleh anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai apakah akan mengizinkan Palestina untuk bertindak secara prosedural seperti negara anggota, selama pertemuan tahun 2019 ketika mereka akan memimpin kelompok 77 negara berkembang di PBB di New York, AS, pada 16 Oktober 2018. (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)
Para anggota baru dewan mendukung Palestina
Para diplomat PBB mengatakan bahwa langkah Palestina untuk mencari keanggotaan penuh PBB, terjadi seiring Afrika Selatan dan Indonesia—dua pendukung kuat Palestina—mendapatkan kursi sebagai anggota Dewan Keamanan tidak tetap.
Baca Juga: PBB Mengutuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Meluas di Korea Utara
Dewan ini sementara dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bulanan tentang konflik Israel-Palestina pada tanggal 22 Januari.
Palestina diberi status negara pengamat non-anggota PBB pada tahun 2012—sebuah keputusan yang diambil oleh Majelis Umum di mana tidak ada negara anggota yang menggunakan hak veto.
Amerika Serikat menentang resolusi itu, sejalan dengan pandangannya sejak lama bahwa seharusnya tidak ada pengakuan internasional untuk Palestina, sampai kemajuan dicapai dalam upaya perdamaian dengan Israel.
Pandangan itu telah mengeras di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang telah memangkas bantuan kepada Palestina dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mengesampingkan klaim Palestina atas Yerusalem Timur.
Dimintai komentar, misi AS untuk PBB mengatakan bahwa ia tidak dapat menanggapi karena penutupan pemerintah AS.
Pemerintahan Trump sedang bersiap untuk meluncurkan—mungkin pada awal tahun 2019—proposal perdamaiannya yang banyak ditunggu-tunggu untuk Timur Tengah—meskipun pemilu Israel yang dijadwalkan pada bulan April sekali lagi dapat menunda rencana itu.
Sekitar 137 negara dari 193 negara anggota PBB mengakui beberapa bentuk kenegaraan Palestina.
Keterangan foto utama: Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon berpidato dalam pertemuan Majelis Umum PBB. (Foto: Reuters)

Bagikan Berita Ini
0 Response to "Israel Janji Halangi Palestina Jadi Anggota Penuh PBB - Mata Mata Politik"
Post a Comment