Kado Jokowi untuk Keluarga Miskin di 2019: Bantuan Dilipat Ganda - Detikcom

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menambah anggaran program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di tahun 2019.

Jokowi bilang, anggaran PKH untuk tahun depan naik dua kali lipat menjadi Rp 34,4 triliun dari tahun 2017 yang sebesar Rp 19,3 triliun. Jokowi pun meminta kepada sumber daya PKH untuk memastikan bahwa penyalurannya tepat sasaran.

"Memastikan penyaluran bantuan itu betul sampai ke tangannya, sistem sudah dibangun tapi memastikan anggaran itu sampai tangan penerima manfaat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Bukan cuma anggaran, Jokowi juga akan menggandakan besaran manfaat yang akan diterima oleh 10 juta KPM pada tahun 2019. Di mana, penerima akan mendapat berdasarkan komponen-komponen yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalau tahun ini dan sebelumnya KPM mendapat Rp 1,89 juta, tahun depan bisa dua kali lipat mendapatkan. Oleh sebab itu dampingi, benar-benar dampingi. Karena saya yakin saudara sekalian sangat berkepentingan sekali untuk bisa menghilangkan kemiskinan dari negara kita Indonesia," ungkap dia.

Berdasarkan indeks bantuan sosial PKH tahun 2019, untuk bantuan tetap satu keluarga, reguler Rp 550.000 per keluarga per tahun, PKH Akses atau khusus keluarga yang terpencil sebesar Rp 1 juta per keluarga per tahun.

Dari angka tersebut, para keluarga penerima manfaat pun masih bisa mendapatkan tambahan yang besar. Yaitu berasal dari bantuan komponen setiap jiwa. Yaitu jika dalam satu keluarga ada ibu hamil dan balita akan mendapatkan tambahan Rp 2,4 juta.

Selanjutnya, jika terdapat anak SD sederajat mendapat tambahan Rp 900 ribu, anak SMP sederajat sebesar Rp 1,5 juta, anak SMA sebesar Rp 2 juta, penyandang disabilitas sebesar Rp 2,4 juta, dan lansia di atas 60 tahun sebesar Rp 2,5 juta.

"Kalau ini digabung, breeekk, kemudian diberikan, saya meyakini pengentasan kemiskinan kita lebih cepat. Dan itu tanggung jawab kita semuanya. Apalagi nanti 2020, 15,6 juta itu diberikan PKH ini semuanya akan sangat mempercepat," ujar dia.

Sementara itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang mengatakan besaran manfaat yang diterima KPM ditentukan oleh komponen. Satu keluarga pun ditetapkan hanya bisa mendapatkan empat komponen.

"Kalau sebelumnya flat Rp 1,89 juta, kalau sekarang kondisional berdasarkan komponen, satu keluarga hanya dapat empat komponen," ungkap dia.

Tonton juga 'BPS: Angka Kemiskinan 9,82% Tidak Kecil':

[Gambas:Video 20detik]

(hek/fdl)

Let's block ads! (Why?)