Majelis Tinggi PBB Dukung Prabowo, Anak Buah Yusril Tertawa - Jawa Pos

JawaPos.com - Partai Bulan Bintang (PBB) meminta supaya ketua umumnya Yusril Ihza Mahendra ‎mundur menjadi tim hukum Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Alasannya karena rapat majelis tinggi PBB sudah menjatuhkan pilihan ke Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan politikus PBB, Ahmad Yani.

Ketua Badan Pemenangan PBB, Sukmo Harsono menganggap pernyataan Yani merupakan sesuatu yang lucu. ‎"Saya harus tertawa baca statment Ahmad Yani," ujar Sukmo kepada JawaPos.com, Selasa (25/12).

Menurut Sukmo, koleganya Ahmad Yani tidak paham dengan sistem pengambilan keputusan di DPP PBB. Keputusan dukungan Pilpres bukan dari majelis tinggi, melainkan di rapat koordinasi nasional (rakornas).

"Jadi selama belum ada putusan rakornas silahkan jika ada caleg yg mau deklarasi dukung selain Pak Jokowi, selama itu bukan atas nama institusi baik DPC atau DPW," katanya.

Namun demikian apabila rakornas PBB pada Januari mendatang sudah mendapatkan satu keputusan. Maka kader partai wajib untuk mengikutinya. Tidak boleh ada penolakan bagi kader PBB terhadap keputusan itu.

"Tetapi kalau mereka tetap melakukan deklarasi-deklarasi mendukung selain yang diputuskan resmi maka akan di evaluasi baik sebelum atau setelah terpilih jadi dewan," ungkapnya.

Oleh sebab Sukmo meminta kepada koleganya Ahmad Yani sebaiknya fokus saja menjadi caleg untuk bisa mendapatkan kursi di parlemen. Sehingga nantinya ada perwakilan dari PBB di parlemem.

"Ahmad yani sebaiknya fokus di pileg agar dapat suara besar dan membantu PBB lolos parlementary treshold empat persen, dan semestinya begitu satu keluarga jangan ada yang beda pilihan‎," pungkasnya.

Sebelumnya, teka-teki dukungan PBB di pilpres 2019 masih menjadi misteri. Meskipun ketua umumnya Yusril Ihza Mahendra saat ini masuk dalam tim pengacara Jokowi-Ma'ruf. Namun saat ini, terlihat sudah banyak kader PBB yang telah menyatakan dukungan ke salah satu paslon di kontestasi lima tahunan tersebut.

(gwn/JPC)

Let's block ads! (Why?)