PBB Targertkan Satu Dapil Satu Kursi, Tentukan Sikap Dukung Cawapres di Rakornas - Tribun Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM-Partai Bulan Bintang (PBB) belum menentukan sikap untuk memberikan dukungan calon Presiden dan calon Waikl Presiden (cawapres). Dukuang ke salah satu cawapres baru diketahui saat rapar koordinasi nasional (Rakornas) PBB yang akan digelar Januari 2018 nanti.

"Untuk Kepri kita sudah sampaikan saran atau masukkan dari teman-teman di DPC masing-masing Kabupaten dan Kota untuk mementukan sikap mendukung cawapres. Nanti yang nentukan adalah Ketua Umum PBB dalam Rakornas nanti," kata Ketua DPW PBB Kepri, Ronni Abdi disela-sela Konsilidasi dan Pembekalan Calon Legeslatif PBB se-Provinsi Kepri yang berlangsung di Nagoya Mansion, Minggu (2/12/2018)..

"Kita sifatnya hanya mengusulkan dari hasil musyawarah dengan teman-teman pengurus DPW Kepri dan DPC Kabupaten dan Kota," katanya.

Baca: Reuni 212 Ada Teriakan Ganti Presiden, Fadli Zon: Emang Mana Salahnya

Baca: Tak Sembarang Orang Bisa Akses Gudang Logistik Pemilu 2019

Baca: Jelang Pemilu 2019, Bawaslu Batam Tegaskan Sejumlah Aturan Penggunaan Alat Peraga Berikut

Ronni dukungan atau sikap yang diambil DPW PBB Kepri itu tidak bisa disebutkan ke publik. Karena semua usulan dan dukungan kepada Cawapres sudah diserahkan langsung kepada pengurus DPP PBB.

"Ya nanti pak Yusril Ihza Mahendra yang umumkan dalam Rakornas nanti. Saat ini kita fokus kepada pemenangan dalam Pemilu 2019. Selain itu dalam Konsilidasi dan Pembekalan Calon Legeslatif PBB se-Provinsi Kepri ini, kita akan memberikan strategis bagaimana bisa meraih suara dan menduduki legeslatif," katanya.

Afriansyah Ferry Noer, Roni Abdi dan Mulkan Siregar (TRIBUNBATAM.id/ZABUR)

Ditempat yang sama Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer menegaskan, posisi partainya saat ini masih netral. Artinya, tidak mendukung dua bakal pasangan calon presiden-wakil presiden.

"Dua kubu saling klaim dukungan PBB. Tetapi sampai saat ini PBB belum menentukan pilihan," kata Afriansyah Ferry Noer usai membuka secara resmi Konsilidasi dan Pembekalan Calon Legeslatif PBB se-Provinsi Kepri Pemilu 2019.

Baca: Didakwa Lakukan Pembunuhan, Pria Ini Dinyatakan Tak Bersalah & Dibebaskan Setelah Dipenjara 23 Tahun

Baca: VIDEO. BARELANG MARATHON 2018 - Peserta Barelang Marathon 10K Dilepas Kepala BP Batam

Baca: Calon Dewan Pengawas PDAM dan BUP Karimun. Dua Pelamar dari Unsur Independence Terdepak

Keputusan untuk netral, setidaknya untuk saat ini, kata Afriansyah Ferry Noer, bukan tanpa alasan. Pihaknya memperhitungkan betul langkah politik yang diambil saat ini.

"Nanti kami akan rapat dengan DPC/DPW dalam Rakornas untuk memilih mau dukung yang mana. Rakornas itu insa Allah akan digelar pada Januari 2019. Kami juga akan lihat kubu mana yang komitmen kepada umat dan NKRI," ujarnya.

Menurutnya, untuk di Kepri dia berharap masing-masing Dapil ada dari PBB yang menang. Tidak banyak tuntutan yang diberikan kepada caleg, tapi ditargetkan satu dapil (daerah pemilihan) kader PBB harus mendapatkan kursi di legeslatif.

"Jadi satu dapil satu kursi yang harus didapatkan caleg dari PBB. Kita berlajar dari pengalaman 10 tahun terakhir. Untuk itu dalam Pemilu 2019, PBB harus bisa mendapatkan satu kursi di masing-masing dapil, baik itu tingkat kabupaten/kota, Provinsi maupun DPR RI," katanya.

Sementara Mulkan Siregar Ketua Panitia Konsilidasi dan Pembekalan Calon Legeslatif PBB se-Provinsi Kepri Pemilu 2019, mengatakan kegiatan yang digelar itu untuk melakukan koordinasi dan pembekalan agar para caleg yang maju dalam Pemilu 2019 bisa meraih suara terbanyak agar bisa menduduki kursi legeslatif.

"Dalam konsilidasi dan pembekalan dihadiri kader masing-masing dari DPC yang ada di Provinsi Kepri. Tujuannya agar bisa meraih suara terbanyak dan mengantarkan suara rakyat melalui PBB. Target kita menjadi pemenang pemilu. Satu dapil satu kursi yang harus bisa diraih di legeslatif," katanya.(bur)

Let's block ads! (Why?)