/data/photo/2018/11/01/36328809091.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik sejumlah media massa nasional yang tidak meliput dan memberitakan acara Reuni 212 yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12/2018) lalu.
Bahkan, Prabowo menyebut banyak media massa saat ini telah menjadi bagian dari upaya memanipulasi demokrasi.
"Media-media yang kondang, media-media dengan nama besar, media-media yang mengatakan dirinya obyektif, bertanggungjawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggungjawab. Mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi," ujar Prabowo saat berpidato pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
"Sudah saatnya kita bicara apa adanya," ucap dia.
Awalnya Prabowo mengaku heran, banyak media massa nasional yang tidak meliput acara reuni 212.
Padahal, menurut dia, acara tersebut dihadiri oleh 11 juta orang. Namun, ada beberapa media massa yang tidak memberitakannya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga heran dengan pemberitaan di media massa yang menyebut acara reuni 212 itu hanya dihadiri oleh 15.000 orang.
"Beberapa hari yang lalu ada acara besar di Monas. Hadir jutaan orang tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya," kata Prabowo.
"Saya kira ini kejadian pertama. Ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai oleh siapapun. Mereka dibiayai oleh dirinya sendiri dan oleh mereka-mereka yang ingin membantu rakyat sekitarnya. saya kira itu, belum pernah terjadi," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/05/15091831/prabowo-sebut-banyak-media-jadi-bagian-upaya-manipulasi-demokrasi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo Sebut Banyak Media Jadi Bagian Upaya Manipulasi Demokrasi - KOMPAS.com"
Post a Comment