PROKAL.CO, ZUMBA berasal dari bahasa Kolombia yang artinya bersenang-senang dan bergerak cepat. Dikenal sebagai olahraga yang menyenangkan dan tidak terlalu berat. Semua kalangan bisa menikmatinya. Menggunakan musik-musik latin yang upbeat sebagai pengiringnya, bisa dikatakan sebagai dance fitness yang digabungkan dengan fitness variation sehingga mudah dipelajari. Namun, seiring berkembangnya zaman, iringan lagu zumba tak lagi hanya terpaku pada musik-musik latin. Musik pop yang sedang menjadi tren saat ini juga bisa digunakan.
Renny Puspita Ananda, instruktur zumba atau biasa disebut zumba instructor network (ZIN) menuturkan, ada empat gerakan yang wajib dilakukan saat zumba. Yakni merengue, salsa, cumbia, dan reggaeton. Menurut dia, jika ingin menambahkan musik lain seperti hip hop atau pop tidak masalah asalkan keempat gerakan tadi tetap dilakukan.
Idealnya, setelah melakukan pemanasan, lakukan keempat gerakan berurutan. Jika setelah itu memiliki variasi gerakan lain, boleh ditambahkan karena zumba tidak baku sehingga bisa kreasi sendiri.
“Dari awal itu setiap gerakan tadi harus berurutan dilakukan. Mulai merengue, salsa, cumbia, lalu reggeaton. Setelah warm up, tempo lagu untuk merengue agak naik. Di salsa, temponya agak meningkat. Kalau di cumbia, tempo lagunya agak slow yang membuat santai, dan sembari mengatur napas di lagu cumbia, kita bisa menaikkan gerakan lagi dengan tempo lagu di reggaeton,” jelas perempuan yang akrab disapa Nanda tersebut.
Seperti yang Anda tahu, di berbagai olahraga apapun, pemanasan adalah salah satu agenda yang wajib dilakukan. Begitu pula dengan zumba. Untuk pemanasan, waktu yang dibutuhkan sekitar 7–10 menit dengan melakukan latihan kardio seperti loncat, gerakan dasar seperti single step, dan biasanya diakhiri dengan toning yang berfokus pada pembentukan otot. Pemanasan dalam zumba harus memenuhi tiga unsur tersebut.
Bicara soal berapa kali idealnya zumba dilakukan, Nanda mengungkapkan bahwa 2–3 kali seminggu sudah cukup. Namun, semua kembali ke masing-masing individu. Bagi para pencinta zumba yang kerap disebut zumba lovers, mereka bisa melakukannya 5–6 kali dalam seminggu. Menurut Nanda, zumba yang dilakukan selama sejam, sudah cukup membuat tubuh berkeringat dan banyak kalori dibakar, sekitar 300–700 tergantung tiap individu.
“Setiap orang pembakarannya beda-beda. Tergantung dari tinggi dan berat badan. Bisa dilihat juga apakah orang itu bergerak sepenuhnya atau tidak saat zumba. Itu yang memengaruhi pembakaran kalori,” ungkap perempuan yang sudah menjadi instruktur zumba sejak empat tahun silam itu.
Zumba bisa membuat seseorang fresh pada jasmani dan rohani. Sebab, olahraga ini menyenangkan, untuk mengikuti zumba tidak harus bagi orang yang pandai menari. Semua kalangan bisa mengikutinya meski awam dengan hal tersebut.
Zumba terdiri dari berbagai jenis. Mulai zumba toning, zumba aqua, zumba step, dan lain-lain. Namun, yang paling umum dikenal zumba fitness dan strong by zumba. Perbedaan keduanya bisa dilihat dari gerakan.
“Jika zumba fitness, gerakan bisa dikreasikan saat musik dimainkan. Untuk strong by zumba, gerakan harus diciptakan terlebih dahulu lalu membuat musik yang sesuai dengan gerakan. Pada strong by zumba tidak ada gerakan dance sama sekali melainkan gerakan seperti sit up, push up, dan jumping jack,” jelas perempuan 33 tahun itu.
Tak perlu khawatir jika masih bingung mengenai zumba apa yang cocok. Menurut Nanda, hal yang paling mudah adalah dengan mengetahui kebutuhan pribadi. Jika bertujuan menurunkan berat badan disarankan memilih strong by zumba karena lebih cepat prosesnya.
“Di strong by zumba ada tingkatannya juga mulai dari low, basic, dan progression. Jika ada yang ingin menantang dirinya, boleh pakai basic atau progression. Namun untuk pemula, saya lebih menganjurkan low. Instruktur juga bisa memberi arahan mana yang cocok untuk member-nya di antara ketiga tingkat tersebut,” pungkas Nanda saat ditemui awal pekan lalu di Yani Bugar Studio Samarinda. (*/ysm*/rdm/k8)
http://kaltim.prokal.co/read/news/348768-sehat-dan-asyik-bergerak.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Sehat dan Asyik Bergerak - Kaltim Post"
Post a Comment