Bisnis Perangkat Gaming Acer Tumbuh di Atas 200% - BeritaSatu

Jakarta - Tahun 2018 menjadi masa yang menggembirakan bagi Acer Indonesia, khususnya untuk bisnis perangkat gaming. Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang menyampaikan, pertumbuhan bisnis gaming Acer di Indonesia melalui brand Predator mencapai lebih dari 200%, menempatkan Acer jadi salah satu pemain terbesar di bisnis gaming.

"Bisnis gaming Acer di Indonesia sepanjang tahun 2018 sangat baik. Sampai dengan akhir tahun, pertumbuhannya lebih dari dua kali lipat atau di atas 200%. Ini membuat posisi kami terus merangsek ke atas," kata Herbet Ang, di acara peluncuran program "Terima Kasih Pelanggan", di Jakarta, Jumat (18/1).

Namun, hasil ini tak lantas membuat Acer Indonesia berpuas diri. Apalagi posisinya di pasar perangkat games masih berada di nomor dua di bawah Asus. Padahal di kawasan Asia Pasifik, perangkat gaming Acer sudah menjadi market leader dengan pangsa pasar 36,6%.

Herbet sendiri mengatakan misi dari Acer Indonesia saat ini adalah bisa mengulangi kesuksesan di pasar Asia Pasifik. Dengan berbagai inovasi yang terus dihadirkan, Herbet yakin peluang Acer menaklukkan pasar Indonesia masih terbuka lebar.

"Di pasar Asia Pasifik, perangkat gaming Acer memang ada di nomor satu. Itu artinya di Indonesia Acer juga punya harapan besar dan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Tentunya kami akan berupaya agar kesuksesan Acer di pasar Asia Pasifik juga bisa terealisasi di Indonesia," kata Herbet.

Untuk memuluskan target tersebut, Herbet mengatakan Acer fokus pada segmen hardcore gamers yang membutuhkan perangkat gaming dengan performa tinggi. Solusi gaming yang dihadirkan juga sangat lengkap. Tidak hanya desktop atau notebook gaming, tetapi juga monitor, headphone, mouse, sampai dengan gaming chair melalui produk Predator Thronos. Layaknya singgasana, Predator Thronos mampu menyangga tiga monitor layar lengkung 27-inci sekaligus.

"Tahun ini, kami juga akan terus memperbarui line up produk gaming Predator untuk para hardcore gamers," papar Herbet.

Meskipun saat ini beberapa vendor smartphone mulai menghadirkan perangkat khusus gaming, Herbet juga meyakini keberadaan segmen baru di pasar smartphone tersebut tak akan menggerus pasar notebook gaming Acer.

"Antara ponsel gaming dengan notebook atau desktop gaming memiliki segmen market sendiri-sendiri. Masing-masing punya potensi yang besar untuk tumbuh. Kalau untuk Acer, kita akan tetap fokus di desktop dan notebook gaming," tutur Herbet.

Sumber: BeritaSatu.com