/data/photo/2018/11/07/2571013182.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menduga bahwa advokat Lucas berupaya menghalangi penyidikan, setelah memeriksa sejumlah barang bukti elektronik. KPK menemukan istilah tertentu yang digunakan dalam berkomunikasi yang diduga sebutan untuk Lucas.
Hal itu dikatakan penyidik KPK Novel Baswedan saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/1/2018). Novel bersaksi untuk terdakwa Lucas.
"Setahu saya, dalam pembicaraan, terdakwa (Lucas) dipanggil profesor atau kaisar," ujar Novel.
Menurut Novel, penyidik awalnya menggeledah sejumlah tempat dan menyita ponsel milik saksi. Salah satunya, ponsel milik Pegawai PT Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya.
Baca juga: Pengakuan Anak Eddy Sindoro, Ubah Keterangan BAP Sehabis Lihat Youtube
Dalam ponsel tersebut, terdapat percakapan tertulis (chat) yang menunjukkan kaitan dengan Lucas. Menurut Novel, beberapa barang bukti dari saksi lainnya juga memperkuat bukti keterlibatan Lucas dalam pelarian tersangka mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro.
Dalam kasus ini, Lucas didakwa menghalangi proses penyidikan KPK terhadap tersangka mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro. Lucas diduga membantu pelarian Eddy ke luar negeri.
Menurut jaksa, Lucas menyarankan Eddy Sindoro yang telah berstatus tersangka agar tidak kembali ke Indonesia. Lucas juga mengupayakan supaya Eddy masuk dan keluar dari wilayah Indonesia, tanpa pemeriksaan petugas Imigrasi.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Lucas meminta bantuan Dina Soraya. Kemudian, Dina meminta bantuan sejumlah pegawai di bandara, termasuk pegawai Imigrasi dan maskapai AirAsia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/10/19155421/bukti-elektronik-kpk-ungkap-nama-lucas-diganti-sebutan-profesor-dan-kaisar
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukti Elektronik KPK Ungkap Nama Lucas Diganti Sebutan Profesor dan Kaisar - KOMPAS.com"
Post a Comment