Search

Diet planet sehat, demi bumi dan penghuninya - BeritagarID

Pola makan ramah lingkungan

Pola makan ramah lingkungan | RONEDYA /Shutterstock

Komisi dokter dan ilmuwan global merilis diet baru. Jika diterapkan, pola makan ini bisa menyelamatkan 11 juta nyawa setiap tahun, menghentikan perubahan iklim, dan mencegah kerusakan lingkungan.

Demi mengurangi kerusakan lebih lanjut di planet Bumi, salah satu cara yang bisa dilakukan manusia adalah mengubah pola makan. Disebut dengan "Planetary Health Diet" atau diet planet sehat, sebenarnya pola makan ini bukan sesuatu yang asing.

Pelakunya disarankan makan sampai 2.500 kalori per hari. Isinya terdiri dari beragam makanan nabati, lemak tak jenuh, dan mengurangi makanan hewani, biji-bijian olahan, makanan olahan tinggi, serta gula tambahan.

Pada dasarnya, diet ini memotong konsumsi daging merah dan gula menjadi setengahnya, lalu menambah asupan buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

Untuk melakukan diet ini, Anda bisa memulai beberapa perubahan. Misalnya, jika sebelumnya makan daging setiap hari, cobalah membatasi konsumsinya seminggu hingga sebulan sekali.

Anda masih bisa makan beberapa porsi ikan dan ayam. Penting untuk makan sayur dan buah, jumlahnya setengah dari setiap piring makan.

Berikut menu makan diet kesehatan planet setiap hari:

· Kacang: 50 gram

· Kacang polong, buncis, lentil, dan kacang-kacangan lain: 75 gram

· Ikan: 28 gram

· Telur: 13 gram

· Daging: 14 gram sehari daging merah dan ayam 29 gram

· Karbohidrat dan biji-bijian utuh, misalnya roti dan beras: 232 gram

· Sayuran bertepung, seperti kentang: 50 gram

· Susu: 250 gram atau segelas.

· Sayuran: 300 gram

· Buah: 200 gram

Apa untungnya menjalankan diet ini?

Jika diet kesehatan planet dapat diadopsi secara global, 10,9 hingga 11,6 juta kematian dini dapat dihindari setiap tahun.

Pengurangan natrium dan peningkatan biji-bijian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan berkontribusi paling besar pada pencegahan kematian, menurut laporan yang dipublikasikan di The Lancet.

Dengan 10 miliar orang diperkirakan akan hidup di Bumi pada tahun 2050, kelanjutan dari pola makan tidak berkelanjutan yang marak dipraktikkan saat ini akan jadi masalah kesehatan yang lebih besar dan pemanasan global yang parah.

Pola makan tidak sehat adalah penyebab utama kesehatan buruk di seluruh dunia. Sebanyak 800 juta orang saat ini kelaparan, dua miliar di antaranya kekurangan gizi, dan dua miliar orang kelebihan berat badan atau obesitas.

Pola makan yang tidak sehat dinilai memiliki risiko lebih besar terhadap morbiditas dan mortalitas daripada kombinasi seks yang tidak aman, alkohol, narkoba, dan tembakau

Akademi sains dunia pun baru-baru ini menyimpulkan bahwa sistem pangan rusak. Pertanian industri juga merusak lingkungan, karena hutan dihancurkan dan miliaran ternak memancarkan metana yang menghangatkan iklim.

"Kemanusiaan sekarang menjadi ancaman bagi stabilitas planet ini," kata Johan Rockström di Stockholm Resilience Center, Swedia, salah satu penulis laporan. "Hasil pertanian di negara-negara miskin harus ditingkatkan untuk menciptakan dunia yang berkelanjutan dan sehat."

Penulis studi Walter Willett, MD., seorang profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan diet planet sehat bukanlah diet untuk mengurangi berat badan, melainkan lebih kepada cara makan sehat dan menyenangkan.

Rencana makan harian ini ideal untuk anak di atas usia 2 tahun dan diyakini akan membantu mengurangi penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, strok, diabetes, serta degradasi lingkungan.

Let's block ads! (Why?)

https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/diet-planet-sehat-demi-bumi-dan-penghuninya

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Diet planet sehat, demi bumi dan penghuninya - BeritagarID"

Post a Comment

Powered by Blogger.