/data/photo/2018/03/06/2989882117.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik IndoStrategi Arif Nurul Imam berpendapat, dukungan Partai Bulan Bintang ( PBB) pada Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 kemungkinan tidak akan solid.
"Kalau pengurus dan caleg, mungkin akan mengikuti keputusan partai. Namun, simpatisan PBB itu kemungkinan banyak yang tidak tunduk pada keputusan partai," ujar Arif kepada Kompas.com, Senin (28/1/2019).
Baca juga: Perjalanan Politik Yusril dan PBB hingga Akhirnya Dukung Jokowi-Maruf
Pasalnya, simpatisan PBB banyak yang mendukung capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantaran pasangan calon tersebut dipersepsikan sebagai pihak representasi kekuatan Islam.
Meski demikian, bukan buruk bagi Jokowi-Ma'ruf. Dukungan PBB tersebut dinilai tetap memberi makna positif bagi masyarakat secara umum.
"Secara elektoral, tidak begitu signifikan memang dalam menambah dukungan. Hanya, dari faktor branding, ini bisa mengikis stigma bahwa Jokowi anti-Islam di masyarakat umum," ujar Arif.
Baca juga: PKS: Banyak Jemaah PBB Tetap Pilih Prabowo-Sandi
Diberitakan, PBB secara resmi menyatakan sikap mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019. Pernyataan ini merupakan hasil Rapat Koordinasi Nasional PBB yang berlangsung di Ancol, Jakarta pada Minggu (27/1/2019).
"PBB sebenarnya tidak bisa mencalonkan orang dalam pilpres. Jadi kami memilih apa yang paling baik bagi umat Islam dan bagi PBB sendiri," ujar Yusril.
Keputusan di Rakernas PBB ini terbilang tidak mengejutkan. Sebab, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra beberapa waktu lalu tercatat sebagai penasihat hukum Jokowi-Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/28/18530911/dukungan-pbb-ke-jokowi-tak-signifikan-tetapi-bisa-kikis-stigma-anti-islam
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dukungan PBB ke Jokowi Tak Signifikan, tetapi Bisa Kikis Stigma Anti-Islam - KOMPAS.com"
Post a Comment