Search

Indonesia Rawan Konflik, Polri Beberkan Faktor Penyebabnya - Okezone

JAKARTA - Wakil Kepala Satgas Nusantara Polri, Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan, kondisi Indonesia yang dihuni sekira 265 juta jiwa dengan kekayaan sumber daya alamnya memiliki potensi kerawanan konflik yang tinggi. Setidaknya, ada dua faktor yang menjadi pemicu konflik.

Pertama, karena faktor internal, di mana belum terciptanya pemerataan pembangunan meski Indonesia sudah berumur 73 tahun sebagai bangsa yang merdeka. 

BERITA TERKAIT +

"Demografi Indonesia masih didominasi oleh masyarakat low class (less fortunate people), ketimpangan kesejahteraan karena adanya gap antara yang kaya dengan yang miskin," ujar Fadil saat memberikan kuliah umum di Aula Ahmad Dahlan Kampus II Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA), Jakarta Timur, Kamis (3/1/2019).

(Baca Juga: Ketika Emas Biru dan Emas Hijau Jadi Perendam Konflik di Kepulauan Maluku)

Potensi kerawanan juga dapat dipengaruhi karena demokrasi dimanipulasi atau low class dimanfaatkan untuk kepentingan elite. Kedua, adalah faktor eksternal yang dapat mempengaruhi terjadinya konflik dalam negeri.

Beragam faktor itu bisa menimbulkan efek domini, terutama dalam kerawanan Kamtibmas. Misalnya, konflik sosial, kejahatan narkotika, terorisme dan radikalisme, kejahatan dimensi baru seperti cyber crime dan kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti curas dan curanmor, judi, miras dan lainnya.

Melihat dua faktor tersebut, ia menekankan perlunya dilakukan perbaikan dalam penguasaan ekonomi atau stabilitas lebih baik. Para pemuda dan mahasiswa, sambungnya, juga harus bersatu padu untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman, nyaman dan kesejukan di tengah masyarakat.

Ilustrasi

Dalam kuliah umum bertema "Memperteguh Semangat Kebangsaan Mahasiswa dalam Menjaga Kedamaian dan Kesejukan Kontestasi Pilpres 2019," senada diutarakan Sekjen PGK Ryan Hidayat, yang menurutnya pemuda dan mahasiswa harus memiliki standing posisi atau sikap tegas di tengah dinamika politik.

"Kita sering diperintahkan oleh pemerintah soal stabilitas. Kita punya pengetahuan sendiri. Stabilitas itu keseimbangan. Ketika demokrasi tak seimbang, mahasiswa harus menjadi kolompok penyeimbang," tuturnya.

(Baca Juga: JK: Dari 15 Konflik Sosial, 10 Disebabkan Ketidakadilan)

Ryan menegaskan, pemuda dan mahasiswa merupakan generasi milenial dan jangan mau disebut sebagai kolompok yang mengalami kelabilan. Untuk itu, ia tak melarang dalam hal sikap politik.

"Apakah kita tak boleh berpihak pada kepentingan politik tertentu? Boleh saja," pungkasnya.

(Ari)

Let's block ads! (Why?)

https://news.okezone.com/read/2019/01/03/337/1999612/indonesia-rawan-konflik-polri-beberkan-faktor-penyebabnya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indonesia Rawan Konflik, Polri Beberkan Faktor Penyebabnya - Okezone"

Post a Comment

Powered by Blogger.