Search

Israel Peringatkan Prancis Mereka akan Serang Hizbullah di Jantung Kota Beirut - Mata Mata Politik

Di Paris, Presiden Israel mengatakan bahwa kelompok teror yang didukung Iran tersebut membuat senjata di bawah perlindungan sipil di ibu kota Lebanon, dan mendesak Prancis untuk campur tangan. Reuven Rivlin mengatakan, negaranya akan terpaksa menyerang operasi pembangunan roket di jantung kota Beirut. Rivlin mengunjungi Prancis dalam peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Oleh: Stuart Winer (The Times of Israel)

Presiden Israel Reuven Rivlin pada Rabu (23/1) mengatakan kepada mitranya dari Prancis, bahwa Israel dapat terpaksa menyerang operasi pembangunan roket kelompok teror Hizbullah “di jantung kota Beirut”—suatu perkembangan yang ia peringatkan akan menyeret Lebanon ke dalam perang regional, yang tidak diinginkan oleh kedua pihak.

Rivlin membuat pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee di Paris, selama kunjungan resmi untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik antara Israel dan Prancis.

“Jika kami diancam dari Lebanon, kami tidak akan diam saja,” kata Rivlin kepada Macron, menurut pernyataan dari kantornya. “Hizbullah sedang menciptakan fasilitas untuk menghasilkan dan mengkonversi rudal yang dipandu dengan presisi di jantung kota Beirut, di bawah perlindungan sipil dan dengan dukungan Iran.”

“Ini mengancam keamanan Israel dan bisa memaksa kami untuk merespons, menyeret kawasan itu pada eskalasi yang dapat membahayakan Lebanon.”

Konflik besar terakhir antara Israel dan Lebanon adalah Perang Lebanon Kedua tahun 2006.

Rivlin menekankan bahwa Israel menganggap pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas semua kegiatan militer di wilayahnya, dan mendesak Macron untuk menggunakan kekuatan diplomatik Prancis untuk meyakinkan Beirut untuk menahan Hizbullah yang didukung Iran.

“Lebanon memikul tanggung jawab kedaulatan untuk semua tindakan Hizbullah,” katanya. “Prancis adalah negara dengan pengaruh yang menentukan di wilayah kami, dan sangat penting bahwa ia memahami bahwa Hizbullah adalah bagian dari sistem Lebanon. Saya berharap Prancis memberikan tekanan apa pun yang diperlukan pada pemerintah Lebanon untuk menunjukkan kedaulatannya dan menyingkirkan keterlibatan Iran dan Hizbullah yang dapat membawa kita pada perang.”

Presiden Reuven Rivlin (kiri tengah), berdiri bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di tangga Istana Elysee di Paris, 23 Januari 2019. (Foto: GPO/Haim Zach)

Peringatan itu datang seiring Israel meningkatkan pengumuman serangan udara di Suriah yang, katanya, telah menghancurkan ribuan target Hizbullah dan Iran dalam ratusan misi dalam beberapa tahun terakhir.

Israel menyatakan bahwa Hizbullah—dengan bantuan Iran—sedang bekerja untuk mendirikan pabrik-pabrik di Beirut untuk menghasilkan rudal yang dipandu dengan presisi, yang pada akhirnya akan mengarah langsung ke negara Yahudi tersebut.

“Kami mengatakan dengan jelas kepada pemerintah Lebanon dan sekutunya di seluruh dunia: agresi Hizbullah harus dihentikan sebelum kita menemukan diri kita terseret ke dalam konflik yang tidak diinginkan oleh Lebanon maupun Israel,” kata Rivlin.

Macron dijadwalkan mengunjungi Lebanon pada awal Februari, kata pernyataan dari kantor Rivlin.

Israel telah berjanji untuk mencegah Iran dari mentransfer senjata dan rudal canggih ke Hizbullah, serta mencegahnya mendirikan pijakan militer di Suriah di mana milisi proksi Teheran—termasuk Hizbullah—membantu rezim Damaskus dalam mengakhiri perang sipil, yang sekarang berada di tahun kedelapannya.

Mengomentari masalah lain, Rivlin berterima kasih pada Macron atas upaya Prancis dalam mencoba mengamankan kembalinya dua tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan dua warga sipil Israel yang diyakini ditahan oleh kelompok teror Hamas di Jalur Gaza. Dia juga memuji Macron atas sikap pemerintah Prancis terhadap meningkatnya anti-Semitisme di Eropa.

“Posisi pemerintah Anda melawan anti-Semitisme sangat penting pada saat politisi senior, anggota pemerintah Eropa, tidak lagi malu menjadi anti-Semit atau menulis ulang sejarah,” katanya.

Sebuah gambar satelit yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel menunjukkan sebuah situs di dekat bandara internasional Beirut, yang menurut militer digunakan oleh Hizbullah untuk mengubah rudal biasa menjadi amunisi berpemandu presisi, pada tanggal 27 September 2018. (Foto: Pasukan Pertahanan Israel)

Selama konferensi pers, Macron mengatakan bahwa keamanan Israel “tetap menjadi salah satu prinsip keamanan regional yang paling penting bagi kami”, dan bahwa ia telah menyatakan keprihatinannya kepada Rivlin atas tembakan roket baru-baru ini dari Suriah yang diarahkan ke Israel.

Pada Minggu (20/1), Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang dituduhkan kepada pasukan Iran. Israel merespons dengan serangkaian serangan udara terhadap situs-situs Iran di Suriah dan unit-unit pertahanan udara Suriah.

“Kami akan terus menjaga kepentingan Israel… dalam prioritas kami dan akan memastikan bahwa mitra kami melakukan hal yang sama,” kata Macron.

Komunitas Yahudi di negara itu adalah “bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah Prancis, dan saya bertekad untuk melanjutkan dan memperkuat perjuangan kami melawan anti-Semitisme, yang benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai kami dan semua yang diwakili oleh demokrasi kami,” tambahnya.

Rivlin dan istrinya menghadiri makan malam kenegaraan pada malam itu.

Keterangan foto utama: Presiden Israel Reuven Rivlin (kanan), disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada saat kedatangannya di Istana Elysee di Paris pada 23 Januari 2019. (Foto: AFP/Ludovic Marin)

Israel Peringatkan Prancis Mereka akan Serang Hizbullah di Jantung Kota Beirut

Let's block ads! (Why?)

https://www.matamatapolitik.com/israel-peringatkan-prancis-mereka-akan-serang-hizbullah-di-jantung-kota-beirut/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Israel Peringatkan Prancis Mereka akan Serang Hizbullah di Jantung Kota Beirut - Mata Mata Politik"

Post a Comment

Powered by Blogger.