Mourinho Tak Setuju Piala Dunia 2022 Digelar pada Musim Dingin

DOHA, suaramerdeka.com – Pergelaran Piala Dunia 2022 pada 21 November hingga 18 Desember rupanya tak disetujui Jose Mourinho. Pasalnya, dia harus merelakan para pemainnya membela tim nasional ketika kompetisi sepakbola di Eropa hendak memasuki setengah jalan.
“Pada 2022, saya akan kembali menangani klub dan tidak rela melihat pemain saya pergi (ke Piala Dunia) di tengah musim. Saya berharap pada 2022, saya kembali melatih klub. Akan tetapi, saya takkan senang pemain saya tampil di Piala Dunia pada tengah musim. Namun, saya dapat pastikan Piala Dunia 2022 akan berjalan luar biasa,” kata Mourinho mengutip dari Mirror.
Di 2022 mendatang, Piala Dunia untuk pertama kalinya akan digelar pada akhir tahun. Biasanya, ajang besar seperti Piala Dunia dihelat pada pertengahan tahun, semisal medio Juni hingga Juli. FIFA memang sudah merencanakannya matang-matang sebelum akhirnya memutuskan.
Qatar mulai memasuki musim dingin pada November hingga Desember dan hampir sama layaknya di Eropa, sehingga takkan menganggu proses adaptasi mayoritas pesepakbola yang mentas di turnamen empat tahunan tersebut.
Setelah dipecat Manchester United pada Selasa 18 Desember 2018, Mourinho memiliki segudang kesibukan. Selain diundang sebagai komentator, ayah dua anak tersebut juga baru-baru ini mengunjungi Qatar. Mourinho melihat secara langsung pembangunan stadion di Kota Doha yang diproyeksikan untuk Piala Dunia 2022.
(Andika Primasiwi, GLCM /CN26)
Berita Terkait
Loading...
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mourinho Tak Setuju Piala Dunia 2022 Digelar pada Musim Dingin - Suara Merdeka CyberNews"
Post a Comment