Nikmati Hamparan Hijau 35 Hektare Persawahan di Spot Tracking Agrowisata Paloh Naga - Tribun Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan/Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Berwisata atau berlibur ke kawasan wisata di laut atau gunung mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Namun bagaimana jika berwisata ke persawahan?

Hal tersebutlah yang coba ditawarkan Agrowisata Paloh Naga yang terletak di Desa Denai Lama, Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Diberinama spot tracking, dan dengan uang masuk Rp 5.000 yang sudah termasuk biaya parkir, mata Anda akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan hijau area persawahan yang luas.

Anda dan keluarga bisa mengitari area persawahan dengan melewati jembatan yang terbuat dari bambu dan bisa mengabadikan foto dengan latarbelakang pemandangan persawahan yang hijau dan indah.

Pimpinan Direksi Bumdes Satro 316 di Desa Denai Lama, Irwanto, kepada Tribun, mengatakan, persawahan tersebut merupakan satu dari tiga spot wisata yang ditawarkan Agrowisata Paloh Naga.

“Jadi akan ada tiga spot wisata yang ditawarkan yaitu spot pertama adalah rumah produksi yang terletak di Dusun II Desa Denai lama, disana kita menawarkan wisatawan untuk melihat bagaimana memproduksi makanan tradisional yang salah satunya dodol,” ujarnya, Selasa (1/1/2019).

Prestasi di Saat Nilai Tukar Rupiah Bergejolak, Penerimaan Negara 2018 Lebihi Target

Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB Adu Ketangkasan Main Batu Domino Bareng Jurnalis

Ia menjelaskan, dodol yang diproduksi ada berbagai macam dodol mulai dari Dodol Pepaya, Dodol Melinjo, dan Dodol Pisang. Wisatawan bisa ikut paket membuat dodol dan bisa membawa pulang dodol tersebut.

“Kemudian spot dua ada sanggar seni dan pendidikan karakter yang berada di Dusun II,” jelasnya.

Let's block ads! (Why?)