
Pelaku pasar bermain defensif sembari menantikan rilis data perdagangan internasional China periode Desember 2018 pada pukul 10:00 WIB. Konsensus yang dihimpun oleh Reuters memprediksikan surplus neraca dagang Negeri Tirai Bambu mencapai US$ 51,5 miliar atau lebih tinggi dibandingkan surplus November sebesar US$ 44,7 miliar. Impor diprediksi tumbuh lebih kencang dari 3% YoY (November) menjadi 5% YoY, sedangkan ekspor diyakini melambat dari 5,4% YoY menjadi 3% YoY.
Rilis data ini akan memberikan petunjuk bagi investor mengenai seberapa dalam perlambatan ekonomi yang sedang dialami oleh China. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, tentu laju perekonomian China menjadi penting untuk diamati. Jika ada tekanan signifikan yang terjadi di China, maka seluruh dunia akan ikut merasakan dampaknya.Dari sisi perang dagang China dengan AS, sejatinya ada perkembangan yang positif. Liu He dikabarkan akan datang ke Washington pada 30 dan 31 Januari untuk melakukan negosiasi dagang, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilansir dari Bloomberg.
Liu He akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer yang juga merupakan tokoh kunci dalam negosiasi dagang AS-China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190114090618-17-50455/pelaku-pasar-bermain-defensif-bursa-saham-asia-ke-zona-merahBagikan Berita Ini
Bosan main judi kalah terus? Kalau menang tidak dibayar? Ayo bergabung bersama kami. Berapapun kemenangan anda akan kami bayarkan 100% ke rekening terdaftar anda. Minimal deposit hanya 10.000 saja dan dapat menikmati 8 permainan dalam 1 user ID.
ReplyDeleteContact us :
WA: 0812.2222.996
BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
Wechat: pokervitaofficial
Line: vitapoker