Pelukan Bisa Cegah dan Atasi Konflik? Ini Kata Peneliti - ayobandung.com

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM—Dalam film atau kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah melihat orang yang sedang terpuruk atau mengalami konflik dipeluk oleh pasangan atau kerabatnya untuk meredakan situasi. Apakah pelukan tersebut memiliki dampak untuk mencegah dan mengatasi konflik?

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Michael L. M. Murphy dari Departemen Psikologi, Universitas Carnegie Mellon, yang dimuat dalam jurnal Plos One menunjukkan bahwa memeluk dapat mengurangi perasaan buruk.

Penelitian itu mengamati interaksi sosial lebih dari 400 orang selama dua minggu.

AYO BACA : Yuk, Peluk Anak 20 Detik Setiap Hari

Tindakan yang dilakukan para peneliti yaitu mencatat kegiatan harian mereka, suasana hati, dan interaksi fisik. Tiga tindakan ini mengungkapkan hubungan sebab akibat antara keadaan emosional, konflik, dan jumlah pelukan yang seseorang berikan atau terima.

"Orang yang menerima pelukan lebih kecil untuk masuk ke dalam konflik," tulis studi tersebut.

Selain itu, pelukan membantu seseorang tidak terlalu terpuruk setelah konflik atau peristiwa negatif yang baru saja dialaminya.

AYO BACA : Jangan Coba-Coba Ciuman di Beberapa Negara Ini, Indonesia Salah Satunya

Penelitian ini mencatat bahwa dampak pelukan tersebut terlihat di semua jenis kelamin dan usia, meskipun jumlah pelukan yang dilakukan wanita lebih banyak daripada pria.

"Hasil kami konsisten dengan kesimpulan bahwa baik pria maupun wanita dapat memperoleh manfaat yang sama dari pelukan pada hari ketika mereka mengalami konflik," tulis penelitan tersebut.

Meski begitu, Murphy megaku penelitian ini kurang khusus. Terutama mengenai siapa subjek pemeluk dan subjek yang dipeluk, dan apakah dampak yang dihasilkan akan sama efektif.

"Kurangnya kekhususan mengenai dari siapa individu menerima pelukan juga membatasi kemampuan kami untuk mengidentifikasi apakah pelukan dengan jenis tertentu dari mitra sosial lebih efektif daripada pelukan dari orang lain," tulis Murphy.

AYO BACA : Apa Kata Ilmuwan Soal Ciuman?

Let's block ads! (Why?)