Prabowo Subianto: Ganti Nakhoda Itu Biasa, Jangan Dibikin Luar Biasa - Warta Kota

CALON presiden nomorurut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam deklarasi dukungan dari Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019).

Prabowo Subianto menyinggung soal rotasi kepemimpinan nasional menjelang masa pemilihan umum pada April 2019.

Pendiri Partai Gerindra itu bercerita soal mantan anak buahnya, Purnawirawan Jenderal TNI Djoko Santoso yang menjadi ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN). Djoko Santoso lalu diangkat jadi Panglima TNI era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

• Debat Kedua Pilpres 2019 Tanpa Kisi-kisi, Jusuf Kalla Bilang Jokowi Harus Belajar Lebih Banyak Lagi

"Tidak masalah nyalip-menyalip, yang penting berbakti kepada negara dan bangsa. Tidak hanya tugas jenderal atau prajurit sekalipun, tapi guru, dokter, anak kiai, anak petani, semua harus berguna," ujar Prabowo Subianto.

"Tidak masalah hari ini ada di atas besok di bawah. Gantian itu biasa. Ganti kemudi itu biasa. Ganti nakhoda biasa, jangan dibikin luar biasa," sambungnya, disambut riuh tepuk tangan audiens.

Menurut Prabowo Subianto, dukungan dari gabungan universitas, institut, dan sekolah tinggi di seluruh Indonesia ini, bukti kepedulian anak bangsa dalam kegiatan konstitusional.

• Nelayan Minta Jokowi Bikin Bulog untuk Sektor Pertanian

"Walaupun kurang fit hari ini, saya terkesan, gembira, karena semua anak bangsa dari berbagai suku, ras, agama berada di sini dalam keadaan gembira, optimis," papar Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto juga mengkritik soal impor pangan, angka kemiskinan, utang negara, dan apatis kaum intelektual muda.

Tampak hadir sejumlah politikus Partai Gerindra, Ferry Musdian Baldan, Amien Rais, Rocky Gerung, Ichanuddin Noorsy, Mantan Menpora Adhyaksa Dault, Ibunda Sandiaga Uno Mien Uno, dan tiga anak mantan presiden, yakni Agus Harmurti Yudhoyono, Rahmawati Soekarnoputri, dan Titiek Suharto. (Reynas Abdila)

Let's block ads! (Why?)