Menurut Susi produksi ikan di daerah Timur lebih banyak dibandingkan dari daerah Tengah Indonesia. Hanya saja, biaya pengangkutan ikan justru mahal.
Padahal, dari produksi yang banyak tersebut pihaknya ingin agar ikan dari Timur juga bisa diekspor. Hanya saja, kapal ekspor tidak berhenti di daerah tersebut.
"Ngelewatin Bitung, Makassar nggak mau ngambil (ikan). Bisa, jadi kalau lewat selat Malaka tolong berhenti ya dia juga nggak keluar duit kok itu kan lewatan, mampir satu jam tidak akan banyak," kata Susi dalam temu media di KKP, Jumat malam (25/1/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan belum berani untuk meminta kapal tersebut berhenti. Namun, Susi berharap agar ke depannya bisa mengembangkan jalur perikanan sehingga bisa menekan biaya logistik untuk membawa ikan dari Timur ke Indonesia bagian Tengah.
Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto menjelaskan saat ini biaya logistik dari daerah Timur ke Indonesia bagian Tengah mencapai Rp 4.000 per kg. Sedangkan, ongkos biaya Jakarta-China dipatok jauh lebih murah.
Ia pun berharap agar biaya logistik di dalam negeri jauh lebih kompetitif ke depannya.
"Harganya sekitar Rp 4.000 plus per kilogram (ongkos logistik). Ikan misalnya dari Jakarta ke China itu jauh lebih murah. Jadi harapannya biaya logistik dalam negeri ke depan lebih kompetitif," tutup dia.
(eds/eds) https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4401386/susi-minta-kapal-ekspor-juga-angkut-ikan-di-daerah-timur-riBagikan Berita Ini
0 Response to "Susi Minta Kapal Ekspor Juga Angkut Ikan di Daerah Timur RI - detikFinance"
Post a Comment