Wahai Gamers, Ini Kartu Grafis dan Processor Teranyar di 2019 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Setahun setelah industri chip komputer dihantam serangan peretasan kembar Specter dan Meltdown, pada international Consumer Electronic Show (CES) minggu ini produsen meluncurkan mikroprosesor baru yang dirancang untuk menghindari kelemahan keamanan dan meningkatkan kinerja.

Pada ajang CES produsen chip berlomba-lomba memamerkan teknologi chip yang akan menjadi tren masa depan.

Nvidia

Pembuat chip grafis terkemuka memiliki kabar baik untuk gamer dengan video high end. CEO Nvidia, Jensen Huang mengumumkan perusahaan akhirnya membawa desain chip Turing terbarunya ke pasar gaming konsumen arus utama.

Kartu grafis GeForce RTX 2060 yang baru akan dijual US$350 (Rp 4,9 juta) dan memberikan kinerja 1,5 hingga 2 kali pada game komputer pribadi yang populer sebagai chip GTX 1060 Nvidia generasi sebelumnya.

Selain mempercepat game, kartu baru ini juga akan mampu mengedit rekaman video 8K, teknologi paling padat data dan resolusi tinggi yang digunakan saat ini. Huang juga menunjukkan jajaran chip grafis berkinerja lebih tinggi untuk laptop yang disebut GeForce RTX.

Advanced Micro Devices (AMD)

Selain Teknologi TV, CES Juga Jadi Medan Tempur Produsen Chip

Foto: REUTERS/Pichi Chuang

AMD sedang bersiap-siap untuk debut generasi kedua dan ketiga dari lini chip kinerja tinggi berdasarkan desain Ryzen. CEO AMD Lisa Su, yang memulai gerakan penciptaan Ryzen, tidak akan mengambil panggung utama untuk memberikan pidato utama hingga Rabu. Namun AMD telah merilis beberapa produk barunya menjelang pidato. Chip generasi kedua untuk laptop akan berjalan pada kecepatan hingga 4 GHz dan juga memasukkan chip grafis Vega AMD.

Dengan meningkatnya penjualan laptop murah berdasarkan perangkat lunak sistem operasi Google Chrome, AMD juga memutuskan untuk menambah jajaran chip baru yang dijuluki Excavator untuk segmen itu. Chromebook baru dari HP dan Acer akan menjadi yang pertama menggunakan chip Excavator, yang menurut AMD akan mengungguli saingan rendah biaya Intel, Celeron N3350 dan Pentium N4200.

Intel

Foto: REUTERS/Mike Blake

Kekuatan yang masih dominan dalam chip PC. Intel difokuskan pada debut produk untuk generasi kesembilan dari jajaran mikroprosesor Core-nya. Perusahaan telah berjuang untuk bergerak dari chip manufaktur pada skala 14 nanometer ke 10 nanometer, atau sekitar 1 / 10.000 lebar rambut manusia.

Meskipun standar berbasis nanometer lebih singkat daripada pengukuran yang tepat dari fitur chip, skala yang lebih kecil berarti lebih sedikit konsumsi daya dan kinerja yang lebih tinggi dalam chip ukuran yang sama.

Tetapi pada CES 2019, Intel akhirnya dapat melakukan debut sejumlah produk 10-nanometer. Dijuluki Ice Lake, lini baru ini bekerja lebih baik untuk tugas kecerdasan buatan (AI) seperti deep learning dan juga menggabungkan teknologi Wi-Fi yang lebih cepat yang disebut Wi-Fi 6. Namun, produk baru dengan chip Ice Lake tidak diharapkan menjangkau perangkat konsumen sampai akhir tahun 2019.

Qualcomm

Foto: Reuters

Pembuat chip ponsel terkemuka memamerkan bagaimana ponsel baru yang datang akhir tahun ini akan menggunakan mikroprosesor Snapdragon 855 dan modem seluler X50 untuk terhubung ke jaringan nirkabel 5G super cepat yang akan datang.

Qualcomm juga memulai debut kemitraan dengan Ford untuk menggunakan set chip yang dirancang untuk mobil yang dikenal sebagai 'Kendaraan Seluler untuk Segalanya, "atau singkatnya C-V2X.

Tetapi perusahaan menanggung malu ketika sebuah demonstrasi yang melibatkan asisten digital Amazon, Alexa melakukan kesalahan. Ketika video demo diputar untuk para wartawan yang menggembar-gemborkan produk Qualcomm untuk di mobil. Alexa justru menjawab "Tidak, itu tidak benar."

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)