TRIBUNKALTIM.CO - PENGUSAHA restoran sushi terkenal di Jepang, Kiyoshi Kimura menjuluki dirinya sendiri Raja Tuna. Ia telah mencetak rekor pembelian ikan tuna raksasa seberat 278 kilogram, seharga 333,6 juta yen atau 3,1 juta dolar AS setara Rp 44,64 miliar, asumsi kurs Rp 14.400 per dolar AS, di pasar ikan Tokyo.
"SAYA telah membeli seekor tuna yang bagus," kata Kimura mengenai ikan yang dibelinya dalam lelang. "Harganya memang lebih tinggi dari perkiraan semula, tapi saya berharap pelanggan kami akan dapat menikmati tuna yang luar biasa ini," kata Kiyoshi, seperti dikutip AFP.
Kiyoshi Kimura, memang hampir saban tahun menjadi buah bibir. Pria ini sukses membangun jaringan restorannya menjadi merek internasional dengan memenangi lelang di Tsukijo tiap awal tahun. Kini Kimura selalu memenangi lelang enam tahun berturut-turut dalam ajang lelang yang dijadikannya sebagai sarana publikasi itu.
Baca: Lion Air tak Lagi Gratiskan Bagasi, Ini Tarif Bagasi Penumpang dari Bandara Balikpapan
Baca: Berprofesi Tukang Pijat, Ini Cerita Nurhadi, Capres yang Viral hingga Ditawari Youtuber dari China
Orang Jepang yang terkenal dengan kegemaran mengonsumsi ikan, memang memiliki tradisi lelang ikan di Kota Tokyo. Lelang terbesar biasa digelar pertama usai Tahun Baru, sekali setahun, di mana pembeli dari toko grosir hingga taipan sushi akan datang mencari ikan terbaik.
Tradisi lelang Tahun Baru yang digelar menjelang fajar untuk pertama kalinya di pasar ikan terbesar Jepang yang baru saja direlokasi dari Tsukiji ke Toyosu. Dalam lelang perdana di lokasi pasar yang baru tersebut, tercipta rekor baru penjualan ikan tuna raksasa dengan
Rekor tersebut diraih lewat lelang seekor tuna raksasa seberat 278 kilogram, yang ditangkap di lepas pantai utara Jepang. Ikan pemecah rekor tersebut ditangkap di daerah Oma, yang terletak di selatan Jepang, dan terjual pada lelang pertama di 2019 di sebuah pusat dekat Teluk Tokyo yang mulai beroperasi setelah relokasi pasar ikan Tsukiji, Oktober lalu.
Petugas di pasar ikan Tokyo, Masayuki Fukuda, menyebutkan, harga ikan ini melampaui dua kali lipat dari harga tertinggi yang pernah dicapai pada 2013 lalu, yaitu seharga 1,8 juta dolar AS atau setara dengan Rp 24 miliar. Saat itu, Kimura mengalahkan pesaingnya yang berasal dari Hongkong.
Baca: LOWONGAN KERJA BULOG - Mencari Lulusan SMK hingga S1, Pendaftaran Sampai 13 Januari 2019
Baca: Calon Istri Baru Masih Misteri tapi Sule Sebut tak Sampai Pertengahan Tahun 2019 Bakal Menikah Lagi
Tahun 2017, pria yang dijuluki "Raja Tuna" itu membeli seekor ikan seharga selangit. Dalam sebuah lelang di pasar ikan Tsukiji, Tokyo, Kamis (5/1/2017), Kimura membeli seekor ikan tuna sirip biru dengan harga 636.000 dolar AS atau sekitar Rp 8,5 miliar.
Dengan harga selangit itu, pengusaha pemilik restoran Sushizanmai itu resmi menjadi pemilik ikan berbobot 212 kilogram tersebut. Kimura lalu menjual satu porsi sushi ikan tuna dengan harga 85 dolar AS atau Rp 1,1 juta jika ingin mendapatkan keuntungan. Harga itu artinya 25 kali lipat lebih mahal daripada satu porsi sushi yang biasa dijual Kimura, yaitu 3,4 dolar AS atau sekitar Rp 45.000 saja.
"Saya merasa harganya memang sedikit mahal, tetapi saya senang mendapatkan tuna dengan bobot dan ukuran yang bagus dalam lelang," ujar Kimura, ketika itu. Pada hari yang sama, Kimura dan beberapa juru masak kemudian memotong-motong ikan raksasa itu di restorannya tak jauh dari pasar ikan.
http://kaltim.tribunnews.com/2019/01/07/wow-harga-ikan-tuna-termahal-di-dunia-pengusaha-resto-di-jepang-rela-rogoh-kocek-rp-449-miliarBagikan Berita Ini
0 Response to "Wow, Harga Ikan Tuna Termahal di Dunia, Pengusaha Resto di Jepang Rela Rogoh Kocek Rp 44,9 Miliar - Tribun Kaltim"
Post a Comment