Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasar Badung digadang-gadang sebagai pasar rakyat termegah di Indonesia dengan dilengkapi ornamen khas Bali.
Dari tampak dalam, pasar ini juga dilengkapi dengan eskalator dan lift serta basement parkir di bawah tanah.
Selain itu, penataan di dalam pasar juga terlihat sangat modern bak swalayan.
Pembangunan pasar ini menghabiskan dana sebesar Rp 150 miliar.
Namun dengan kemegahan pasar ini, bukan berarti tak ada masalah.
Salah satu masalah yang dialami saat ini yakni terkait kebutuhan air.
Direktur PD Pasar Kota Denpasar, AAN Yuliartha mengatakan saat ini pasokan air di Pasar Badung masih mengandalkan air bawah tanah (ABT) dengan dua pompa ABT.
Hal ini karena air dari PDAM belum masuk akibat belum turunnya hibah pembangunan Pasar Badung dari pusat (Jakarta) dan belum turunnya legalitas formal dari pimpinan.
"Airnya masih memanfaatkan dua pompa ABT, PDAM belum masuk. Kami khawatir pompa rusak dan pasokan air tersendat. 30 menit saja tak ada air bisa kacau ini. Apalagi pompanya sempat rusak dua kali, mudah-mudahan untuk seterusnya lancar," kata Yuliartha saat Soft Opening Pasar Badung, Muinggu (24/2/2019).
http://bali.tribunnews.com/2019/02/24/digadang-gadang-sebagai-pasar-rakyat-termegah-pasar-badung-baru-masih-terkendala-masalah-airBagikan Berita Ini
0 Response to "Digadang-gadang sebagai Pasar Rakyat Termegah, Pasar Badung Baru masih Terkendala Masalah Air - Tribun Bali"
Post a Comment