BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Warung-warung makan di Pasar Blauran Jalan Sukaramai Martapura mematok harga dinilai tak wajar, terlebih jelang haul ke-14 Guru Sekumpul Martapura. Seperti yang dialami peziarah dari Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Perempuan itu bersama keluarga suaminya dari Palangkaraya ziarah ke Sekumpul. Beberapa anggota keluarganya kemudian memilih makan di warung yang tidak jauh dari Masjid Al Karomah Martapura, persisnya lima orang.
“Bayar Rp 500 ribu lebih, belima. Menu makanannya ikan nila panggang, patin bapais sayur dan minum, dan ternyata mahal sekali makan di Martapura ini kalau dihitung-hitung per orang Rp 100 ribu,” katanya, Senin (25/2).
Dirinya pun heran untuk tarif makan di Martapura apakah memang demikian dan memposting keluhannya dalam akun media sosialnya, terlebih dalam minggu-minggu ini menjelang Haul ke-14 Guru Sekumpul. Perempuan itu mengharapkan bagi pedagang jangan sampai “manganai” pembelinya.
Hal serupa juga dialami Rizal, padahal dirinya merupakan warga Martapura. Kala itu dirinya memesan menu nasi sop separo dan sate lima tusuk dan minum es teh dipatok membayar Rp 25 ribu, namun setelah menanyakan lebih lanjut harganya ternyata harganya turun menjadi Rp 15 ribu.
Baca: Wali Kota Banjarmasin Kaget Dapat Kiriman Gambar Dirinya Jadi Figur Wali Kota Terbaik Indonesia 2019
Baca: BREAKING NEWS - Warga Geger! Ditemukan Pria Tergantung di Pohon di Pelabuhan Lama Banjarmasin
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs Becanex Binh Duong di Piala AFC 2019 Live MNCTV
“Setelah memberitahu bahwa saya bukan orang luar, tetapi orang Martapura akhirnya harganya turun,” imbuhnya.
Warga Martapura yang juga tokoh kepemudahaan di Kabupaten Banjar, Aliansyah menyayangkan kondisi demikian. Padahal momen Haul Guru Sekumpul ke-14 adalah kesempatan untuk mencari berkah sebanyak-banyaknya bukan memanfaatkan untuk keuntungan pribadi.
“Jamaah datang dari berbagai daerah dan penjuru di Indonesia, bahkan mancanegara, hendaknya sebagai tuan rumah yakni wara Martapura memberikan kemudahan-kemudahan bagi mereka yang datang,” ucapnya.
Warung Tenda Hijau di Pasar Blauran Martapura info didapat untuk harga makanan rata-rata dipatok Rp 35 ribuan termasuk minum. Seperti Paisan Rp 20 ribu per porsi dan makan beda lagi untuk nasi dan air, sedangkan untuk nasi sop Rp 15 per porsi sampai Rp 35 ribu per porsi, teh satu gelas Rp 3 ribu.
Warung Mama Shofia, harga makanan satu porsi mulai Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu sudah termasuk minum es teh, teh hangat. Ikan diantaranya ayam ukuran besar Rp 40 ribu sedangkan udang ukuran kecil Rp 50 ribu.
Seorang pedagang Mardiana mengatakan, pihaknya berjualan tidak pernah menaikan harga sepihak, tetapi karena memang menu yang dipilih oleh konsumen. Seperti ayam kampung dan ikan patin jelas beda karena ukuran besar.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs Becanex Binh Duong di Piala AFC 2019 Live MNCTV
Baca: Respons Gisella Anastasia Saat Dikritik Ajarkan Gempita Menari Gaya Ini, Eks Gading Marten Tulis Ini
“Tidak benar, masalah mahal tergantung menunya tetapi selama berjualan tidak sampai mematok harga sampai Rp 100 ribu per porsi. Bisa saja ini persaingan bisnis, tidal senang di tempat kami ramai,” tegasnya.
Direktur Utama PD Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan tanggapan. Dirinya pagi tadi sedang menghadiri rapat koordinasi Pemkab Banjar di Aula Barakat, setelahnya menggelar rapat internal, bahkan ketika kembali dihubungi pukul 15.00 wita, Rusdiansyah mengaku masih rapat internal.
“Belum bisa menanggapi karena kami sedang rapat internal. Nanti kami berikan tanggapan,” tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/Hasby)
http://banjarmasin.tribunnews.com/2019/02/25/harga-masakan-di-warung-pasar-blauran-martapura-dinilai-tak-wajar-5-orang-dikenai-rp-500-ribu-lebihBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Masakan di Warung Pasar Blauran Martapura Dinilai Tak Wajar, 5 Orang Dikenai Rp 500 Ribu Lebih - Banjarmasin Post"
Post a Comment