Pedagang Pasar Tradisional Dihimbau Tidak Menyediakan Kantong Plastik Berlebihan - Tribun Jabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BALEENDAH - Selain toko-toko modern sosialisaai Gerakan Sabilulungan Pengurangan Penggunaan Plastik juga akan dilakukan di 8 pasar tradisional di bawah binaan Pemkab Bandung. Sosialisasi ini akan dimulai di minggu depan.

"Sosialisasi ini juga akan masuk ke pasar tradisional. Kalau di toko-toko modern alhamdulillah ada CSR dengan membuat kantong belanja sendiri. Nanti kita masuk ke pasar tradisional yang belanja tidak menggunakan kantong plastik lagi," tutur Bupati Bandung Dadang M Naser seusai kegiatan launching di Borma Rencong, Baleendah, Rabu (20/2/2019).

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Popi Hopipah menuturkan sosialisasi pengurangan penggunaan plastik di pasar-pasar tradisional akan mulai disosialisasikan minggu depan.

"Untuk ke pasar-pasar tradisional kami belum. Jadi mulai minggu depan kami akan mulai sosialisasikan di delapan pasar binaan Pemkab. Kami himbau kepada para pedagang untuk berupaya tidak menyediakan kantong plastik secara berlebihan," tuturnya.

Popi menilai soaialisasi ini akan lebih efektif dilakukan di tingkat RT, RW, desa, kecamatan dan pemerintah daerah. Sehingga imbasnya akan berdampak pada masyarakat yang lebih luas termasuk pasar-pasar tradisional dan toko-toko modern.

"Sosialisasi ini akan berdampak positif jika sosialisasi itu dimulai dari RT/RW, desa, kecamatan dan pemda, baru imbasnya akan terasa pada pasar dan toko-toko modern. Mereka akan sadar kalau belanja itu harus membawa uang dan tas sendiri," tuturnya.

Dikatakannya Disperindag sangat mendukung program pengurangan penggunaan plastik ini. Karena menurutnya masalah sampah ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup saja, tapi sampah ini merupakan tanggung jawab bersama.

"Jadi masyarakat sangat wajib membawa tas belanja dari rumah. Dan mulai kurangi penggunaan kantong plastik atau keresek saat belanja baik di toko-toko modern maupun di pasar-pasar tradisional," pungkasnya. (mud)

• HOAKS, Surat Undangan Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Beredar di Masyarakat

• Dramatis, 2 Anak Tertimbun Reruntuhan Tembok Berhasil Dievakuasi, Warga Berjuang Selama 2 Jam

• Suami Monster, Istri Dijadikan PSK, Anak dan Keponakan Dicabuli, Hakim Vonis 25,5 Tahun Penjara

Let's block ads! (Why?)