
Pada Senin (18/2/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbak Spot Dollar Rate/Jisdor menunjukkan angka Rp 14.106. Rupiah menguat tipis 0,07% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Rupiah berhasil membalik pelemahan yang terjadi dalam 2 hari perdagangan sebelumnya. Akhir pekan lalu, rupiah di kurs tengah BI melemah 0,16% dan sehari sebelumnya terdepresiasi 0,47%.
Sejak awal tahun, rupiah menguat 2,56% di kurs acuan. Pencapaian ini layak diacungi jempol karena dalam periode yang sama tahun lalu rupiah hanya menguat 0,05%.
Sementara di pasar spot, rupiah juga perkasa di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.080. Rupiah menguat 0,42% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia sebenarnya menguat terhadap greenback. Tinggal yen Jepang dan peso Filipina yang masih terjebak di zona merah, sementara yang lain mantap menguat.
Namun rupiah spesial karena menjadi yang terkuat di Benua Kuning. Dalam hal menguat terhadap dolar AS, rupiah adalah juara Asia.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:17 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190218103541-17-56096/rupiah-perkasa-di-kurs-tengah-bi-terbaik-asia-di-pasar-spotBagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Perkasa di Kurs Tengah BI, Terbaik Asia di Pasar Spot! - CNBC Indonesia"
Post a Comment