Sepak Bola Indonesia dalam Kondisi Gawat Darurat, Desakan Gelar KLB PSSI Menguat - Warta Kota

Satgas Anti Mafia Bola dinilai telah membuat banyak gebrakan dengan menetapkan sejumlah elit sepak bola indonesia sebagai tersangka mafia bola.

Atas kerja cepat Satgas Anti Mafia Bola ini Komunitas Sepak Bola Indonesia mendesak percepatan Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI).

Dalam siaran persnya Komunitas Sepak Bola Indonesia menyebtukan bahwa kondisi PSSI yang sedang gawat darurat membutuhkan pertolongan segera melalui KLB PSSI.

Menurut Emerson Yuntho dan Ignatius Indro dari Komunitas Sepak Bola Indonesia, belum genap dua bulan bekerja Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Sepak Bola Indonesia telah membuat banyak gebrakan.

Langkah Satgas terbaru adalah penetapan Joko Driyono (Jokodri), Plt Ketua Umum PSSI sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor pada Jumat (15/2/2019) lalu.

Jokodri juga dicekal untuk berpergian ke luar negeri.

Langkah cepat Satgas yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada satu sisi layak mendapat apresiasi dan patut didukung serta sekaligus memperkuat harapan dari upaya bersih bersih Sepak Bola Indonesia dari praktik mafia.

Namun pada sisi lain kejadian yang menimpa Plt Ketua PSSI ini merupakan musibah, membuat citra PSSI semakin buruk dan terpuruk serta menjadikan PSSI dalam kondisi gawat darurat dan butuh pertolongan segera.

Penetapan Jokodri sebagai tersangka pada akhirnya menambah deretan pengurus PSSI yang terjerat pidana dan diproses hukum oleh Satgas Pemberantasan Mafia Sepak Bola.

Sebelumnya sudah ada anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto dan staf direktur penugasan wasit di PSSI Mansyur Lestaluhu.

Let's block ads! (Why?)