KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye terbukanya di Manado, Sulawesi Utara dan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/3/2019).
Prabowo mengatakan, kekayaan Indonesia mengalir keluar dari Indonesia. Tak tanggung-tanggung kebocorannya mencapai Rp 1.000 triliun.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado.
Dalam orasi politiknya, Prabowo juga mengungkapkan kekayaan Indonesia hanya dikuasai segelintir orang.
Prabowo juga menyampaikan alasan dirinya memilih Sulawesi Utara sebagai lokasi pertama kampanyenya.
Baca fakta lengkapnya:
1. Prabowo: Kekayaan negara bocor Rp 1.000 Triliun
Menurut Prabowo Subianto, kekayaan Indonesia setiap tahunnya mengalir keluar Indonesia.
"Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Dan juga saya mengatakan kebocoran kekayaan negara terlalu besar setiap tahun. Saya hitung, kebocoran kita tiap tahun kurang lebih 1.000 triliun tiap tahun. Saya hitung kebocoran anggaran minimal 25 persen," katanya.
Prabowo menambahkan, hal tersebut mungkin akan membuat sejumlah pihak terusik dan kebakaran jenggot.
"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Ini bukan salah satu, dua, tiga orang. Ini adalah kelemahan sistem kita yang harus kita ubah. Jadi, kalau badan kita sakit, kita ke dokter. Kalau dokter salah kasih obat, kita harus ganti dokter, betul?" ujar Prabowo kepada massa pendukung.
Baca Juga: Kampanye di Manado, Prabowo Sebut Kebocoran Anggaran Negara Rp 1.000 Triliun
2. Mencari dukungan di tanah kelahiran sang ibu
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Prabowo tiba di Lapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3/2019) sekitar pukul 11.30 Wita dan disambut ribuan pendukung.
Saat memulai orasi politiknya, Prabowo menjelaskan mengapa ia memilih Sulawesi Utara sebagai lokasi pertamanya berkampanye.
"Saya memilih Sulut untuk kampanye terbuka saya yang pertama karena ini adalah tanah kelahiran ibu saya. Di badan saya mengalir darah Kawanua, Minahasa. Saya ini Orla, Orang Langowan," ujar Prabowo, Minggu.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta warga Sulawesi Utara mengirim putra Minahasa ke Istana.
"Saya berharap bahwa saya bisa mendapat dukungan dari saudara-saudara saya di Sulawesi Utara. Kirimlah putra Minahasa ke Istana yang ada di Jakarta," katanya disambut sorak sorai pendukung.
Baca Juga: Pendukung Mulai Berdatangan ke Lokasi Kampanye Prabowo di Manado
3. Prabowo: Saya merasa pulang kampung
Di depan ribuan warga Manado, Prabowo menyatakan pentingnya persatuan dan meminta agar jangan sampai rakyat Indonesia terpecah belah.
Kampanye terbuka di Manado menjadi istimewa bagi Prabowo Subianto. Dirinya bahkan manyapa para pendukungnya dengan bahasa Manado.
"Torang Samua Basudara," katanya disambut tepukan para pendukungnya.
Prabowo mengatakan, ibu kandungnya, Dora Marie Sigar, lahir di Manado dan saat dirinya tiba di Manado, seakan pulang kampung.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada ribuan warga yang hadir menyambutnya, meski di bawah terik matahari. Prabowo memuji semangat ribuan warga Manado yang sudah hadir sejak pagi.
Baca Juga: Prabowo: Masalahnya, Kekayaan Indonesia Hanya Dikuasai Segelintir Orang
4. Prabowo janji akan hentikan korupsi di Indonesia
Pada kesempatan itu, ia juga meminta warga Sulawesi Utara mengirim putra Minahasa ke istana.
Prabowo juga berjanji akan menghentikan kebocoran dan korupsi di Indonesia.
"Kita juga ingin rakyat Indonesia menjadi tuan di negeri sendiri dan punya pekerjaan layak, bukan menjadi pesuruh. Apalagi orang Sulut menonjol dan tampil di mana saja," ujar Prabowo.
Kampanye terbuka Prabowo dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Wenny Lumentut, Ketua DPD Partai Demokrat Sulut EE Mangindaan, dan pimpinan partai politik pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Kampanye Terbuka di Manado, Prabowo Merasa Sedang Pulang Kampung
5. Orasi politik Prabowo soroti monopoli di Indonesia
Prabowo memulai orasi politiknya dengan bertanya kepada para pendukungnya apakah mereka sudah merasakan keadilan di Indonesia atau tidak.
"Saudara-saudara masalahnya karena kekayaan Indonesia tidak di tangan rakyat Indonesia. Yang menguasai kekayaan Indonesia hanya segelintir orang saja," kata Prabowo.
Jika memenangkan kontestasi pemilihan presiden yang akan digelar pada 17 April mendatang, Prabowo bertekad mengembalikan kekayaan Indonesia kepada rakyat Indonesia.
Sepanjang berorasi selama kurang lebih 45 menit, para simpatisan Prabowo tak henti-hentinya meneriakkan nama Prabowo.
"Dalam koalisi Indonesia Adil Makmur, perjuangan kami adalah agar kekayaan itu kembali ke tangan rakyat Indonesia. Itu tekad saya, itu tekad Sandiaga Uno," tambahnya.
Baca Juga: Prabowo: Kirimlah Putra Minahasa ke Istana di Jakarta...
https://regional.kompas.com/read/2019/03/25/08445051/5-fakta-kampanye-terbuka-prabowo-sebut-anggaran-negara-bocor-rp-1000-triliun
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Fakta Kampanye Terbuka Prabowo, Sebut Anggaran Negara Bocor Rp 1.000 Triliun hingga Mencari Suara di Tanah Kelahiran Ibu - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment