
Dikutip dari techcrunch Senin (18/3/2019) dengan pendanaan baru tersebut, Polarr resmi mengumpulkan pendanaan US$ 13,5 juta atau sekitar Rp 192 miliar.
Polarr merupakan aplikasi foto yang tersedia untuk iOS dan Android. Penggunanya bisa meningkatkan pengeditan foto serta fitur canggih untuk pengalaman fotografi melalui ponsel. Polarr mencatat ada sekitar empat juga pengguna yang aktif setiap bulannya.
Dana segar yang baru saja diperoleh akan digunakan Polarr untuk penelitian serta pengembangan dan teknik untuk meningkatkan fitur. Sementara itu, Polarr membeberkan sebuah fakta jika piranti yang dimilikinya pernah disadap dan digunakan untuk menambah teknologi pada kamera Samsung Galaxy S10.
Polarr sendiri bekerjasama dengan perusahaan yang membuat perangkat sejenis yaitu Qualcomm dan Oppo. Menaggapi hal itu, CEO Polarr, Boriu Wang mengatakan jika kejadian tersebut sangat memungkinkan di mana teknologi Artificial Intelligence (Al) yang canggih dan kreatif mulai dimasukkan pada perangkat ponsel.
"Putaran baru pembiayaan ini merupakan dukungan nyata dari pendekatan kami untuk memungkinkan dan menginspirasi setiap orang untuk bisa menghasilkan foto yang lebih indah," katanya.
Kini, teknologi yang dimiliki oleh Polarr dinilai semakin bernilai karena bisa membedakan setiap objeknya. Ini bersaing dengan perangkat dari perusahaan besar seperti Samsung dan Apple yang notabene sangat bergantung pada pembaruan Al dan Machine Learning (ML) untuk menonjolkan sebuah objek.
Satu lagi cerita dari start up yang menggunakan ide sederhana dalam menggaet investor baru. Perusahaan yang baru berdiri pada 2014 ini membuktikan jika fotografi di ponsel menjadi salah satu hal yang masih akan disukai dalam beberapa waktu ke depan, meskipun banyak kamera canggih diluncurkan.
Wang yang merupakan lulusan Stanford University ini menyediakan editing foto secara gratis ke pada penggunanya. Meski gratis, namun pengguna bisa melakukan editing foto layaknya profesional.
Nah, belajar dari kisah inspiratif ini, bagi kamu yang sedang mengembangkan start up dan berharap ada investor yang melirik, Thinkubator adalah jawabannya. Thinkubator bisa menjadi ajang untuk memburu dana segar, dan tentu saja bekal untuk mengembangkan start up milikmu di masa depan.
Jika lolos dalam seleksi dan bisa mengikuti workshop, maka peserta akan memperoleh "resep" mengembangkan start up langsung dari ahlinya. Salah satunya adalah pendiri Grab yaitu Tan Hooi Ling.
Segera daftarkan startup-mu di Thinkubator! Informasi pendaftarannya bisa dilihat di sini.
Saksikan video Strategi "Bakar Duit" Startup
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)
https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190320152105-37-61859/aplikasi-editor-foto-ini-raih-pendanaan-rp-192-mBagikan Berita Ini
0 Response to "Aplikasi Editor Foto Ini Raih Pendanaan Rp 192 M Fintech - 40 menit yang lalu - CNBC Indonesia"
Post a Comment