LONDON, Kompas.com - Sebuah kelompok anti Israel di Maroko mengecam keikutsertaan atlet negara tersebut dalam kompetsi judo di negara kerajaan tersebut.
Hal ini dilaporkan oleh suratkabar London, al-Quds al-Arabi. Suratkabar ini menyebut kelompok anti normalisasi Maroko mengecam keputusan yang mengijinkan para atlet Israel mengunjungi kota Marrakesh untuk berpartisipasi dalam turnamen.
Berita penolakan ini kemudian dikaitkan dengan berita ditangkapnya 19 orang di Maroko dengan tuduhan terlibat dalam kegiatan mata-mata untuk kepentingan Israel dan bergerak dalam pemalsuan dokumen resmi, akte kelahiran dan paspor.
Kelompok ini juga menyebut gerakan kejahatan akan berada di Marrakesh akhir pekan ini dengan lolosnya 10 atlet Israel untuk ikut serta dalam Grand Prix Judo Internasional di sana.
Mereka juga membandingkan dengan keputusan pemerintah Malaysia yang mereka sebut "berani" menolak keikutsertaan atlet disabilitas Israel dalam kejuaraan dunia renang yang akan berlangsung Juni mendatang. Keputusan Malaysia ini kemudian berakibat ditariknya hak Malaysia sebagai tuan rumah.
"Tampaknya Maroko akan menjadi wilayah yang aman bagi Zionis di bidang olahraga, terutama setelah partisipasi mereka di Agadir tahun lalu. Saat itu lagu kebangsaan Israel dimainkan untuk pertamakali dalam sejarah Maroko dan mengakibatkan kemarahan publik," ungkap kelompok tersebut.
Israel dan Maroko memang tak memiliki hubungan diplomatik, sesuai dengan kebijaksanaan negara-negara Timur Tengah lainnya berkaitan dengan kependudukan Israel di wilayah Palestina.
Selama ini hanya dua negara Timur Tengah yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel yaitu Mesir dan Jordania.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/03/14/00102418/atlet-israel-kembali-ditolak
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Atlet Israel Kembali Ditolak - KOMPAS.com"
Post a Comment