Search

Berburu Spot Foto "Instagramable" di Jakarta? Cek Tempat-tempat Ini... - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta makin berbenah dan menunjukkan diri sebagai kota yang memiliki banyak tempat wisata.

Wisata di Ibu Kota ini tak melulu Monas dan Kota Tua. Beberapa infrastruktur lainnya telah direnovasi dan ditata sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian.

Tempat-tempat ini akhirnya menjadi spot foto favorit bagi warga Jakarta maupun wisatawan.

Kompas.com merangkumnya dalam delapan spot foto Instagramable di Jakarta sebagai berikut:

Lapangan Banteng yang terletak di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat kini bukan sekadar tempat monumen bersejarah berdiri.

Lapangan seluas 5,2 hektar itu dilengkapi dengan bangunan amphitheatre dan kolam yang memiliki fitur air mancur warna-warninya.

Pertunjukkan air mancur menari saat peresmian revitalisasi lapangan Banteng di Jakarta, Rabu (25/7/2018). Pemprov DKI Jakarta secara resmi membuka kawasan lapangan Banteng yang telah direvitalisasi untuk dapat diakses oleh masyarakatANDREAS LUKAS ALTOBELI Pertunjukkan air mancur menari saat peresmian revitalisasi lapangan Banteng di Jakarta, Rabu (25/7/2018). Pemprov DKI Jakarta secara resmi membuka kawasan lapangan Banteng yang telah direvitalisasi untuk dapat diakses oleh masyarakat

Warga juga bisa memanfaatkan sejumlah sarana olahraga yang tersedia di sana seperti lapangan sepak bola, trek atletik, lapangan basket, dan arena bermain anak.

Baca juga: Lapangan Banteng, Dulu dan Sekarang...

Taman Lapangan Banteng memang dibangun ulang menggunakan konsep tiga zona, yakni zona Monumen Pembebasan Irian Barat, zona olahraga, dan taman.

Hutan Kota GBK

Hutan kota di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat bisa menjadi alternatif wisata bagi masyarakat Jakarta yang merindukan suasana sejuk dan bebas asap polusi.

Pada 2016, hutan kota itu dibangun di bekas lapangan golf driving range seluas 4,6 hektar. Pembangunan hutan kota itu telah dimulai sejak Mei 2016.

Fasilitas kolam trembesi di hutan kota, GBK dibangun dengan dilengkapi air terjun mini serta bebatuan berukuran kecil dan sedang. Foto diambil Rabu (2/1/2019). KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Fasilitas kolam trembesi di hutan kota, GBK dibangun dengan dilengkapi air terjun mini serta bebatuan berukuran kecil dan sedang. Foto diambil Rabu (2/1/2019).

Akses masuk hutan kota bisa melalui pintu 5 GBK, tepat di seberang fX Sudirman.

Ada 10 titik fasilitas yang tersedia dalam kawasan hutan kota, yakni gerbang masuk dan keluar, kios komersial, pos keamanan, taman amphitheatre, kolam trembesi, plaza utama, ruang ganti, toilet publik, amphitheatre utama, dan coffee tea house.

Baca juga: Menikmati Asrinya Hutan Kota GBK, Oase di Pusat Kota Jakarta...

Fasilitas kolam trembesi dibangun dengan dilengkapi air terjun mini serta bebatuan berukuran kecil dan sedang.

Kali Besar

Kali Besar di kawasan Kota Tua kini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Area yang direvitalisasi pada 2016 itu terinspirasi dari penataan Sungai Cheonggyecheon yang berada di jantung Kota Seoul, Korea Selatan.

Kali Besar, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.RIMA WAHYUNINGRUM Kali Besar, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.

Sebelumnya, kawasan Kali Besar terkenal sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, serta pelabuhan internasional.

Baca juga: Penampilan Musik dari Wanita Lansia Menarik Perhatian di Festival Kali Besar

Tempat ini diharapkan diharapkan jadi tujuan wisatawan ke Kota Tua selain Museum Fatahillah.

Kampung Warna Warni

Tak perlu jauh-jauh ke Malang, Jawa Timur untuk melihat perkampungan warna-warni. Tempat serupa sudah ada di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Mulai dari sheet pile hingga rumah warga dicat dengan beragam warna. Gerakan Kampung Warna Warni ditujukan untuk membuat wajah Jakarta lebih berseri.

Pemukiman Warga dengan tampilan berwarna warni di wilayah Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (25/3/2018). Pemprov DKI Jakarta melakukan program pengecatan kampung warna-warni di kawasan Danau Sunter untuk memperindah lingkungan sekaligus guna mengubah kesan kumuh kawasan tersebut.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemukiman Warga dengan tampilan berwarna warni di wilayah Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (25/3/2018). Pemprov DKI Jakarta melakukan program pengecatan kampung warna-warni di kawasan Danau Sunter untuk memperindah lingkungan sekaligus guna mengubah kesan kumuh kawasan tersebut.

Bagi wisatawan yang ingin lebih jelas melihat Kampung Warna Warni bisa berkunjung ke RW 01 Kelurahan Sunter Jaya.

Baca juga: Melepas Penat di Danau Sunter dan Kampung Warna Warni Jakarta Utara...

Di dalam kampung tersebut tak kalah uniknya. Jika menyukai street photography, ada banyak spot menarik untuk mengambil gambar.

Sebab, berbagai rumah di dalam RW 01 juga dihias oleh cat yang berwarna warni.

Skatepark Slipi

Flyover Slipi Petamburan, Jakarta Pusat dibangun oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat sejak Oktober 2018 dengan dana sebesar Rp 800 juta.

Ide pembuatan taman skateboard ini bermula dari banyaknya pemulung dan pedagang kaki lima (PKL) yang memanfaatkan taman flyover Slipi Petamburan sebagai tempat berkumpul mereka.

Lintasan skateboard di taman skatepark, Slipi Petamburan, Jakarta Pusat. Foto diambil Senin (17/12/2018).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Lintasan skateboard di taman skatepark, Slipi Petamburan, Jakarta Pusat. Foto diambil Senin (17/12/2018).

Pemkot Jakpus akhirnya menyulap taman yang kotor dan kumuh tersebut menjadi tempat berkumpul yang menarik bagi warga Jakarta.

Baca juga: Pemkot Jakpus Bangun Skatepark di Kolong Flyover Slipi

Kolong flyover yang kini menjadi taman skateboard itu dapat dijadikan tempat adu kreativitas anak muda Jakarta.

Tersedia pula fasilitas penerangan yang cukup di taman tersebut sehingga bisa dijadikan tempat nongkrong pada malam hari.

JPO GBK mulai direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta pada 1 November 2018.

Setelah tiga bulan direvitalisasi, JPO ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 28 Februari 2019.

JPO GBK menggunakan ornamen-ornamen berbentuk segi empat berwarna putih yang dipasang secara spiral di sepanjang JPO.

Baca juga: Anies Resmikan JPO GBK dan JPO Bundaran Senayan

Cincin segi empat yang spiral itu dimaksud sebagai simbolisasi dari gejolak dan semangat bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang sekaligus representasi dari semangat olahraga yang menjadi ciri khas kawasan Senayan.

Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Gelora Bung KarnoKOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno

Secara fungsi, cincin gelora berupa bidang-bidang berwarna putih dipilih untuk optimalisasi cahaya matahari yang dipantulkan ke atas jembatan. 

Itu juga untuk menangkap transformasi cahaya yang dinamis dari pagi sampai sore hari, hingga munculnya gemerlap lampu gedung-gedung pencakar langit di Jalan Jenderal Sudirman.

Pada malam hari, JPO akan diterangi dengan lampu berwarna-warni yang menambah kesan artistik bagi pejalan kali yang ingin mengabadikan gambar.

JPO Bundaran Senayan

Revitalisasi dan peresmian JPO Bundaran Senayan bersamaan dengan JPO GBK dan JPO Polda Metro Jaya.

JPO Bundaran Senayan dirancang dengan landasan datar berbahan kayu komposit dan memiliki pegangan berbahan serupa.

Pada sisi kiri dan kanan jembatan berbatas besi warna hitam dan beratap transparan. Landasan datar ini merupakan fasilitas ramah disabilitas.

Saat naik ke arah main bridge atau jembatan utama sepanjang 68 meter itu, pejalan kaki akan disuguhi desain jajaran pagar putih dan lampu temaram yang menyala di malam hari.

Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Bundaran Senayan, Jakarta Pusat yang menggunakan lampu RGB (Red, Green, Blue). KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Bundaran Senayan, Jakarta Pusat yang menggunakan lampu RGB (Red, Green, Blue).

Lorong main bridge disinyalir bakal menjadi spot favorit pejalan kaki untuk berfoto-foto.

Main bridge berwarna kekuningan, pantulan cahayanya terlihat artistik saat malam hari.

Pejalan kaki pun bisa menikmati keindahan langit Jakarta dan suasana gedung perkantoran di sekitarnya karena atap dibuat transparan. 

Selain itu, pejalan kaki juga dimanjakan dengan kemudahan jalur penghubung antara JPO dengan halte bus transjakarta dan ke area mass rapid transit (MRT).

JPO Sumarno

JPO Instagramable lainnya berada di Penggilingan, Jakarta Timur, tepatnya di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

JPO Sumarno sudah mulai dibuka pada Desember 2018 lalu. 

Desain yang dihadirkan berbentuk artistik dengan dihiasi lampu yang bisa berganti-ganti warna.

Lampu warna-warni pada JPO ini akan menyala malam hari dan lebih indah jika dilihat dari luar JPO.

JPO Sumarno, Penggilingan dengan desain artistik, Selasa (8/1/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita JPO Sumarno, Penggilingan dengan desain artistik, Selasa (8/1/2019)

Tak hanya itu, JPO tersebut dibangun dengan mengombinasikan gaya modern dan lokal.

Baca juga: JPO Sumarno Jadi Lokasi Swafoto Baru Warga di Jakarta Timur

Selain bentuk yang artistik, JPO tersebut juga dilengkapi lift yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.

Kalijodo

Kawasan Kalijodo, Jakarta Barat kini tak lagi memiliki citra negatif di mata masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Kalijodo memiliki Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Tak cuma warga sekitar, RPTRA Kalijodo juga kerap dikunjungi oleh warga dari Jabodetabek maupun luar kota.

Lukisan mural di RTH Kalijodo, Jakarta BaratKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Lukisan mural di RTH Kalijodo, Jakarta Barat

Secara lokasi, RPTRA Kalijodo memang berbeda dengan RPTRA kebanyakan. Bila RPTRA umumnya ditemukan di tengah permukiman warga, RPTRA Kalijodo justru berada di tepian jalan protokol Ibu Kota.

Baca juga: Ramainya RTH Kalijodo Saat Ngabuburit 

Selain RPTRA, kawasan Kalijodo mempunyai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Pecahan tembok Berlin dan lukisan mural yang berada di RTH Kalijodo merupakan spot favorit para pengunjung.

Wisata Mangrove PIK

Berbicara spot foto Jakarta tak terlepas dari Hutan Mangrove, Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara.

Di sini bisa ditemukan budidaya mangrove. Wisatawan juga bisa belajar banyak jenis tanaman selain bakau dari Taman Wisata Alam (TWA) ini.

TWA hutan Mangrove PIK menyediakan beberapa perahu dan kano. Harga tiket naik perahu kapasitas delapan orang Rp 450.000, perahu kapasitas enam orang Rp 350.000, perahu dayung, kano, dan perahu kodok seharga Rp 100.000. 

Salah satu tempat foto favorit wisatawan di Hutan Mangrove Angke.KOMPAS.COM/Alek Kurniawan Salah satu tempat foto favorit wisatawan di Hutan Mangrove Angke.

TWA hutan Mangrove juga menyediakan tempat penginapan. Pondok kemah ini memiliki luas sembilan meter persegi. Bahan bangunannya terbuat dari kayu merbau, kayu bengkirai, dan kayu kelapa. 

Baca juga: Hutan Mangrove Ecomarine, Oase di Sudut Kampung Nelayan Muara Angke

Ada arena bermain untuk anak-anak. Juga ada aula bernama Pendopo Fiscus Benyamina dan Panggung Bale Bengong.

Itulah sejumlah tempat dan spot foto Instagramable di DKI Jakarta yang menarik untuk dikunjungi.

Apakah Anda tertarik untuk mengunjunginya?


Let's block ads! (Why?)

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/23/06000051/berburu-spot-foto-instagramable-di-jakarta-cek-tempat-tempat-ini-

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Berburu Spot Foto "Instagramable" di Jakarta? Cek Tempat-tempat Ini... - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.