Indonesia berada di kawasan lingkaran cincin api pasifik yang membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang sangat aktif. Salah satunya adalah Gunung Anak Krakatau yang sejatinya merupakan sebuah gunung baru yang terbentuk akibat letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada Agustus 1883. Ledakannya tersebut diperkirakan 30.000 kali lebih besar dari ledakan bom atom yang terjadi di Nagasaki dan hiroshima pada akhir Perang Dunia II.
Kini, Gunung Anak Krakatau kembali merebut perhatian Dunia. Pasalnya gunung yang pernah mematikan peradaban manusia modern pada tahun 1883 itu mulai menunjukkan peningkatan aktivitas dan akhirnya mengalami erupsi pada tanggal 22 Desember 2018. Hal ini tentu membuat kita teringat kembali dengan sejarahnya yang kelam. Lalu bagaimana fakta menarik dari Gunung Anak Krakatau ini? Simak artikel di bawah ini ya
1. Terbentuk pada tahun 1927
Ledakan yang super besar dan mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 46 meter membuat seluruh bagian gunung Krakatau hilang sepenuhnya. Hingga pada tanggal 11 Juni 1927 Gunung Anak Krakatau terbentuk kembali akibat erupsi kompilasi dan mulai tumbuh pada tanggal 30 Januari 1930.
2. Ketinggian yang terus bertambah
Gunung anak krakatau akan terus bertambah tinggi setiap tahunnya, dan pertumbuhannya itu mencapai 4 - 6 meter. Dikutip dari Badan Geologi Kementerian ESDM, berdasarkan hasil analisis visual, bahwa Gunung Anak Krakatau yang semula tingginya 338 meter, sekarang tingginya tinggal 110 meter. Hal ini dikarenakan erupsi yang terjadi selama tahun 2018 dan puncaknya terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 silam.
3. Merupakan gunung berapi yang aktif
Tercatat bahwa Gunung Anak Krakatau telah mengalami 100 kali erupsi sejak tahun 1930 - 2000 dan terus mengalami peningkatan aktivitas kegempaan di sepanjang tahun 2000. Gunung ini juga tercatat sudah meletus sebanyak 348 kali.
4. Memiliki ciri khas letusan Strombolian
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
Letusan Strombolian adalah letusan gunung berapi yang mengeluarkan lava pijar dari puncaknya seperti air mancur. Namun akibat kejadian tsunami selat sunda pada Desember 2018 menyebabkan sebagian material gunung longsor ke laut.
Baca Juga: Selain Anak Krakatau, 5 Pulau Ini Juga Terbentuk dari Hasil Erupsi
5. Letusannya tidak akan sebesar induknya
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa letusan Gunung Anak Krakatau tidak akan sebesar induknya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan diameter Gunung Anak Krakatau berkisar 2 kilometer, sedangkan Gunung Krakatau berdiameter 6 kali lipat lebih besar yaitu 12 kilometer.
6. Himbauan untuk menjauhi pantai pesisir selat sunda sejauh 1 KM
Sejak tanggal 27 Desember 2018, Gunung Anak Krakatau telah berstatus siaga level III. Warga diminta untuk menjauhi area bibir pantai untuk menghindari terjadinya tsunami. Dikutip dari sumber laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi kementerian ESDM, Gunung Anak Krakatau (338 m dpl) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018. Asap tebal dan hitam setinggi 2.500 meter serta angin berhembus kencang ke arah utara dan timur.
7. Tanah di Indonesia menjadi subur
Meskipun letak negara Indonesia dikelilingi banyak gunung berapi aktif dan sangat mengancam, tapi menjadi lumbung pupuk paling subur di dunia. Letusan gunung yang memuntahkan abu vulkanis dan pasir mampu membuat tanah di sekitar pegunungan menjadi subur.
Nah, itulah ketujuh fakta menarik tentang Gunung Anak Krakatau yang diambil dari berbagai sumber. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua ya!
Baca Juga: Inilah 10 Fakta Unik Krakatau sebagai Gunung Api Terbaik di Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
https://www.idntimes.com/science/discovery/kartika-trissanti-khasanah/fakta-menarik-gunung-anak-krakatau-yang-masih-aktif-terus-tumbuh-c1c2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fakta Menarik Gunung Anak Krakatau yang Masih Aktif & Terus Tumbuh - IDN Times"
Post a Comment