TEMPO.CO, Jakarta - Sambil memuji penampilan pemain Manchester United dan manajernya, Ole Gunnar Solskjaer, yang membuat Paris Saint-Germain tersungkur 3-1 pada laga kedua 16 besar Liga Champions dinihari tadi, Kamis 7 Maret 2019, legenda Setan Merah, Rio Ferdinand, menilai seharusnya timnya tak mendapat hadiah penalti.
“Saya tidak berpikir itu penalti. Tapi, kembali anda, sebagai pemain belakang, anda akan dihukum karena hal-hal seperti itu,” kata Riod Ferdinand, mantan bek tengah Manchester United, kepada BT Sport.
Memasuki tambahan waktu setelah 90 menit atau injury time, bek PSG, Presnel Kimpembe, menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti timnya. Wasiut memutuskan penalti. Penyerang Inggris di United, Marcus Rashford, lantas mengeksekusi tendangan penalti itu dengan baik dan menjebol gawang Buffon, 3-1.
Lepas dari soal penalti itu, Manchester United memang menampilkan permainan gemilang untuk mengalahkan Paris Saint-Germain 3-1 pada pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, dinihari tadi.
The Red Devils kalah 0-2 pada pertemuan pertama di Stadion Old Traffrod, Manchester. Tapi, mereka tampil mengejutkan di Parc des Princes saat melawan juara Liga 1 Prancis itu.
Manchester United memimpin 2-1 dan tendangan penalti penyerang Marcus Rashford yang dramatis karena terjadi pada injury time atau waktu tambahan setelah 90 menit, mengirim pasukan Ole Gunnar Solskjaer lolos ke babak perempat final berkat gol tandang, dalam posisi agregat 3-3.
Manchester United berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions untuk pertama kali sejak 2014.
Ini juga untuk pertama kali dalam sejarah Liga Champions, bahwa ada sebuah tim yang maju ke babak berikutnya setelah kalah dua gol atau lebih di kandang pada pertemuan pertama.
Padahal, dengan banyaknya pemain yang cedera, United diperkirakan akan kewalahan ketika bermain di ibukota Prancis. Tapi, kenyataannya mereka sudah unggul hanya dua menit setelah pertandingan dimulai. Hal itu terjadi setelah penyerang United asal Belgia, Romelu Lukaku, menjebol gawang Gianluigi Buffon. PSG berusaha segera bangkit dengan mendominasi penguasaan bola dan mengkreasi sejumlah peluang, sebelum Juan Bernat menyamakan kedudukan, dengan memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Eric Bailly.
Pada menit ke-30, Lukaku kembali membuat United unggul dengan memanfaatkan bola muntah dari penguasaan kiper Buffon setelah menghadang tembakan jarak jauh Rashford.
Angel Di Maria menyamakan kedudukan lagi setelah jeda babak pertama. Tapi, golnya dianulir wasit karena berada dalam posisi offside.
PSG terus berusaha menekan United sampai tim tamu mendapat hadiah karena Presnel Kimpembe menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti timnya.
“Saya sebenarnya tidak yakin dengan anak-anak ini untuk melakukannya,” kata lRio Ferdinand.
Ole Gunnar Solskjaer melakukan keberanian dengan menurunkan tiga pemain yang berusia kategori rema di lapangan.
“Mereka mendapat kepercayaan diri. Ole membawa kembali keyakinan ke dalam tim ini. Orang-orang meragukan Lukaku. Ia salah satu orang yang mendapat sebuah kehidupan baru, ” kata Rio Ferdinand.
Susunan pemain Manchester United saat mengalahkan PSG 3-1:
1 De Gea;
3 Bailly (diganti Dalot pada menit ke-36), 12 Smalling, 2 Lindelof, 23 Shaw/ kena kartu kuning menit 90;
18 Young (Greenwood menit 87), 39 McTominay, 17 Fred, 15 Pereira (Chong, 80);
9 Lukaku, 10 Rashford.
Cadangan tak main: Rojo, Romero, Garner, dan Gomes.
METRO.CO.UK | SKY SPORTS
https://bola.tempo.co/read/1182727/ferdinand-persoalkan-hadiah-penalti-manchester-united-mengapaBagikan Berita Ini
0 Response to "Ferdinand Persoalkan Hadiah Penalti Manchester United, Mengapa?. - Tempo.co"
Post a Comment