Search

Google dan Apple Menolak Hapus Aplikasi Kontroversial Arab Saudi - Medcom ID

Jakarta: Bulan lalu, aplikasi bernama Absher asal Arab Saudi ditemukan di di App Store dan Google Store dan dilaporkan memicu kemarahan sejumlah anggota parlemen di Amerika Serikat.
 
Kemarahan tersebut akibat fungsi aplikasi yang memungkinkan laki-laki Arab Saudi untuk melacak istri dan anak perempuan mereka. Absher akan mengirimkan pesan teks kepada laki-laki Arab Saudi saat keluarga perempuan menampilkan paspor untuk meninggalkan negara.
 
Sebagai informasi, peraturan pemerintah Arab Saudi melarang warga negara perempuan untuk meninggalkan negara tanpa izin dari suami atau ayah mereka. Senator Ron Wyden (D-Ore) mengirimkan surat permintaan kepada Apple dan Google untuk menghapus aplikasi dari toko aplikasi platform karya keduanya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Surat tersebut diikuti oleh surat lain dari 14 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat lain, yang dikirimkan kepada CEO Google Sundar Pichai dan kepada CEO Apple Tim Cook pada tanggal 21 Februari lalu.
 
Pada surat ini, anggota parlemen menyebut Apple dan Google sebagai kaki tangan dalam penindasan terhadap perempuan Arab Saudi, sebab menghadirkan aplikasi yang menjadikan perempuan Arab Saudi sebagai tawanan di platform mobile karya keduanya.
 
Pada hari Kamis, 28 Februari lalu, Apple menyampaikan kepada anggota parlemen Jackie Speier dari wilayah California, bahwa perusahaannya tengah mengkaji aplikasi ini. Pernyataan tersebut memicu kemarahan Senator Wyden kepada Apple yang dinilai mengulur-ulur waktu.
 
Sementara itu, Google menanggapi surat anggota parlemen ini dengan penolakan untuk melarang aplikasi ini didistribusikan via Play Store. Sebagai alasan penolakannya, Google menyebut bahwa aplikasi ini telah memenuhi seluruh syarat dan ketentuan yang diterapkannya kepada seluruh aplikasi di Play Store.
 
Keputusan Google untuk tidak menghapus Abher dan Apple untuk mengkaji ulang aplikasi ini dinilai perwakilan Speier sangat tidak memuaskan, meski berharap keputusan tersebut masih akan berubah di kemudian hari.
 
Sebagai informasi, aplikasi Absher ini diluncurkan pemerintah Arab Saudi pada tahun 2015 lalu, guna memudahkan warga Saudi untuk membayar tiket lalu lintas, memperbarui kartu izin mengemudi, dan mengakses layanan pemerintah lainnya via smartphone mereka.
 

(MMI)

Let's block ads! (Why?)

https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/MkMBoVEK-google-dan-apple-menolak-hapus-aplikasi-kontroversial-arab-saudi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Google dan Apple Menolak Hapus Aplikasi Kontroversial Arab Saudi - Medcom ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.